Stress Coping in Adolescents Who Have Disharmonious Families in Sidoarjo


Mengatasi Stres pada Remaja dari Keluarga Tidak Harmonis di Sidoarjo


  • (1) *  Rifty Aditya Rahman            Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  
            Indonesia

  • (2)  Ramon Ananda Paryontri            Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

This qualitative phenomenological study investigates stress coping mechanisms among adolescents from disharmonious families, addressing their responses to challenging and unforeseen family situations. Through semi-structured interviews with two subjects in Sidoarjo, the study identifies distinct coping aspects: problem-focused strategies encompassing planning, competitive activity suppression, behavioral release, coping restrictions, instrumental support utilization, and emotional-focused strategies involving emotional support utilization, emotional release focus, mental liberation, positive reinterpretation and growth, self-blame, acceptance, rejection, humor, substance use, and religious turn. The research reveals that emotional intelligence, stress levels, and religious maturity serve as influential factors shaping stress coping behaviors. These findings offer valuable insights into the complex dynamics of adolescents navigating difficulties within dysfunctional family environments, emphasizing the role of psychological factors and religious engagement in their coping mechanisms.

Highlights:

  • Diverse Coping Strategies: This study unveils a range of coping strategies employed by adolescents in dysfunctional families, including problem-focused and emotional-focused approaches.

  • Influential Factors: The research highlights the significant impact of emotional intelligence, stress levels, and religious maturity on adolescents' ability to cope with stress within disharmonious family settings.

  • Qualitative Insight: Using a phenomenological approach, the study offers qualitative insights into the nuanced experiences and coping mechanisms of adolescents facing challenging situations in dysfunctional family environments.

Keywords: Adolescent stress coping, Dysfunctional families, Emotional intelligence, Phenomenological approach, Religious maturity

References

R. O. Andayani, “Status Identitas Diri Remaja ( Studi Kasus Tunggal pada Remaja dari Keluarga Disharmonis ),” Psikologi, vol. 2, no. 1, pp. 89–95, 2017.

S. Y. Murtiwidayanti, “Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba,” J. Penelit. Kesejaht. Sos., vol. 17, no. 1, pp. 47–60, 2018.

F. Enggreni, "Strategi Pendidikan Keluarga Dalam Mengantisipasi Krisis Moral Di Kalangan Remaja Di Desa Padang Tambak Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah," 2019.

A. Putra, “Rational Emotive Therapy untuk Remaja Berpikiran Negatif: Elaborasi Doktrin QS At-Tin : 4,” J. Ilm. Syi’ar, vol. 20, no. 1, p. 19, 2020. DOI: https://doi.org/10.29300/syr.v20i1.2921

M. Octaviani, “Stres, Strategi Koping, Dan Kesejahteraan Subyektif Pada Keluarga Orang Tua Tunggal,” vol. 11, no. 3, pp. 169–180, 2018. DOI: https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.3.169

F. N. A. Rizky Meiputra Nugraha1, “Efek Disharmoni Keluarga Pada Anak,” vol. 2, no. March 2016, pp. 1–3, 2014.

N. L. Munawaroh and N. Azizah, “Disharmoni Keluarga Ditinjau Dari Intensitas Komunikasi (Studi Kasus Satu Keluarga di Desa Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas),” KOMUNIKA J. Dakwah dan Komun., vol. 12, no. 2, pp. 291–310, 2018. DOI: https://doi.org/10.24090/komunika.v12i2.1354

D. W. Lestari, “Penerimaan Diri dan Strategi Coping Pada Remaja korban Perceraian Orang Tua,” J. Psikol., vol. 2, no. 1, pp. 1–13, 2014. DOI: https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i4.3515

L. A. Akmala, “Efektivitas Pelatihan Self-Compassion Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada Anak Keluarga Tidak Harmonis,” J. Psikol. Islam, vol. 6, no. 1, pp. 13–24, 2019.

B. Sarianti, “Tingkat Kepatuhan Ayah Membayar Nafkah Anak Pasca Perceraian,” Supremasi Huk. J. Penelit. Huk., vol. 27, no. 2, pp. 105–117, 2019. DOI: https://doi.org/10.33369/jsh.27.2.105-117

J. Andriyani, “Strategi Coping Stres Dalam Mengatasi Problema Psikologis,” At-Taujih Bimbing. dan Konseling Islam, vol. 2, no. 2, p. 37, 2019. DOI: https://doi.org/10.22373/taujih.v2i2.6527

I. Ifdil, I. P. Sari, and V. N. Putri, “Psychological well-being remaja dari keluarga broken home,” SCHOULID Indones. J. Sch. Couns., vol. 5, no. 1, p. 35, 2020. DOI: https://doi.org/10.23916/08591011

G. C. I. Situmorang and D. R. Desiningrum, “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Coping Stres Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Jurusan Musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta,” J. EMPATI, vol. 7, no. 3, pp. 1112–1118, 2020. DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2018.21867

R. T. Putri, L. Lahmuddin, and N. Darmayanti, “Hubungan Coping Stres Dan Dukungan Sosial Dengan Subjective Well Being Siswa Kelas XI di Sekolah SMA Singosari Deli Tua,” Tabularasa J. Ilm. Magister Psikol., vol. 2, no. 2, pp. 119–126, 2020. DOI: https://doi.org/10.31289/tabularasa.v2i2.305

S. J. Sihombing, “Coping Stres Antara Ibu Rumah Tangga Dengan Ibu Bekerja Dalam Menghadapi Pembelajaran Daring,” J. Psikol. Pendidik. dan Pengemb. SDM, vol. 10, no. 1, pp. 49–57, 2021.

N. Rahmawati, “Hubungan antara kecerdasan Emosi dengan Strategi Koping pada Mahasiswa yang bekerja,” pp. 10–30, 2019.

C. F. Zahra and F. Kawuryan, “Coping Stres Pada Remaja Broken Home,” Proceeding Semin. Nas., vol. volume 1, no. Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal, pp. 219–227, 2017.

A. S. 2 Kartika Sari Dewi1, “Kesejahteraan Anak dan Remaja pada,” pp. 65–75, 2013.

A. Strauss and J. Corbin, “Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan,” Pengolah. Air Limbah Domest. Individ. Atau Semi Komunal, pp. 189–232, 2007.

Nugrahani Farida, “Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa,” vol. 1, no. 1, hal. 305, 2014.

ES Gardner, “Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif,” no. 5, hal. 63–65, 2010.

F. Mufidatu Z dan Y. Sholichatun, “Penerimaan Diri Remaja yang Memiliki Keluarga Tiri,” Psikoislamika J. Psikol. dan Psikol. Islam, jilid. 13, no. 1, hal. 29, 2016. DOI: https://doi.org/10.18860/psi.v13i1.6407

H. Helen, MP Satiadarma, dan RE Koesma, “Penerapan Art Therapy Untuk Mengurangi Perilaku Penghindaran Dalam Gad Pada Dewasa Awal Yang Bekerja,” J. Muara Ilmu Sos. Humaniora, dan Seni, vol. 3, no. 2, hal. 520, 2019. DOI: https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.3563.2019

AF Muafiah, “Identifikasi Perilaku Pencarian Bantuan Terkit Program Studi Pada Remaja,” Αγαη, vol. 8, no. 5, hal. 55, 2019.

DP Hilman dan ES Indrawati, “Pengalaman Menjadi Narapidana Remaja Di Lapas Klas I Semarang,” Empati, vol. 6, no. 3, hlm. 189–203, 2017.

S. Alwi, “Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Humor pada Remaja,” ITQAN J. Ilmu-Ilmu Kependidikan, vol. 10, no. 1, pp. 113–128, 2019. DOI: https://doi.org/10.47766/itqan.v10i1.517

S. Ayu Rianti and N. Hidaya, “Peran agama dalam membentuk kesehatan mental remaja,” J. Manthiq, vol. V, no. 1, hal. 25–31, 2020.

N. Unayah dan M. Sabarisman, “Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas,” Sosio Inf., vol. 1, no. 2, hal. 121–140, 2016. DOI: https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142

Sumijah, "Pengaruh Dukungan Sosial dan Regulasi Diri terhadap Agresivitas Remaja Dari Keluarga Broken Home," Univ. Muhammadiyah Malang, 2017.

Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2023-09-04
 
How to Cite
Rahman, R. A., & Paryontri, R. A. (2023). Stress Coping in Adolescents Who Have Disharmonious Families in Sidoarjo: Mengatasi Stres pada Remaja dari Keluarga Tidak Harmonis di Sidoarjo. Indonesian Journal of Education Methods Development, 18(4). https://doi.org/10.21070/ijemd.v21i4.795
Section
Health Education Method