Login
Section Elementary Education Method

Strengthening Students’ Noble Character Through School–Parent Collaboration

Memperkuat Karakter Mulia Siswa Melalui Kerjasama Sekolah dan Orang Tua
Vol. 20 No. 4 (2025): November:

Fany Rizki Nadhifah (1), Machful Indra Kurniawan (2)

(1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Abstract:

Background: Character education in primary schools requires not only moral instruction but also consistent habituation supported by school and family. Specific Background: SDI Al-Chusnaini integrates religious routines, extracurricular programs, and communication tools to strengthen students’ noble character. Gap: Limited studies have examined how these strategies operate simultaneously in an Islamic full-day school context. Aim: This study explores the strategies used to strengthen and form students’ noble character through collaboration between teachers and parents. Methods: A descriptive qualitative design was employed with data collected through observation, interviews, and documentation, analyzed using source triangulation. Results: Findings show that character strengthening occurs through religious habituation, structured extracurricular activities, and the consistent use of a communication book that aligns guidance at school and home. Novelty: This study highlights the integrated use of religious programs and communication systems as a continuous monitoring mechanism. Implications: Schools can enhance character formation by ensuring strong teacher–parent collaboration and routine-based programs that support honesty, responsibility, and religiosity.


Highlights
• Character building through religious and extracurricular programs
• Consistent school–parent collaboration via communication books
• Strengthening honesty, responsibility, and religiosity in daily practice


Keywords: Character Education, Collaboration, Primary School, Habituation, Religious Programs

References

[1] D. Purwaningsih, “Kolaborasi Orang Tua dan Guru Melalui Kubungortu dalam Pembentukan Karakter Siswa,” J. Ilm. WUNY, vol. 6, no. 1, pp. –, 2020.

[2] D. R. Pratiwi, E. Purnomo, A. B. Wahyudi, and M. F. Saifudin, “Menggali Nilai Karakter dalam Ungkapan Hikmah di Sekolah Dasar se-Karesidenan Surakarta,” J. Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), vol. 4, no. 3, pp. 241–255, Feb. 2022, doi: 10.12928/fundadikdas.v4i3.4795.

[3] R. Hutagalung and Z. H. Ramadan, “Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga Siswa Sekolah Dasar,” J. Obsesi: J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4967–4991, 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2895.

[4] H. Nurgiansah, “Pendidikan Pancasila sebagai Upaya Membentuk Karakter Bangsa,” J. JPP, vol. 9, no. 1, pp. 33–41, 2021.

[5] H. S. Rantauwati, “Kolaborasi Orang Tua dan Guru melalui Kubungortu dalam Pembentukan Karakter Siswa SD,” J. Ilm. WUNY, vol. 2, no. 1, pp. 116–130, 2020, doi: 10.21831/jwuny.v2i1.30951.

[6] U. Usan and S. Suyadi, “Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar: Upaya Pendidik Membentuk Karakter Siswa Berbasis Neurosains Menuju Generasi Emas 2045,” Muallimuna: J. Madrasah Ibtidaiyah, vol. 7, no. 2, pp. 73–82, 2022, doi: 10.31602/muallimuna.v7i2.6379.

[7] A. Prihatmojo and B. Badawi, “Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar untuk Mencegah Degradasi Moral di Era 4.0,” DWIJA CENDEKIA: J. Ris. Pedagog., vol. 4, no. 1, pp. 142–150, 2020, doi: 10.20961/jdc.v4i1.41129.

[8] D. Irawati, A. M. Iqbal, A. Hasanah, and B. S. Arifin, “Profil Pelajar Pancasila sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa,” Edumaspul: J. Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 1224–1238, 2022, doi: 10.33487/edumaspul.v6i1.3622.

[9] M. Setyaningsih and A. F. Sabiq, “Praktik Pendidikan Agama Islam Berbasis Penguatan Karakter Religius dan Jujur di Lingkungan Full Day School,” Edunesia: J. Ilm. Pendidik., vol. 2, no. 1, pp. 10–22, 2021, doi: 10.51276/edu.v2i1.72.

[10] S. Sultoni, I. Gunawan, and H. Argadinata, “Dampak Pembelajaran Berkarakter terhadap Penguatan Karakter Siswa Generasi Milenial,” J. Adm. dan Manaj. Pendidik., vol. 3, no. 2, pp. 160–170, 2020, doi: 10.17977/um027v3i22020p160.

[11] W. Sari and F. A. Wahyuni, “Efektivitas Buku Penghubung sebagai Sarana Komunikasi Guru dan Orang Tua tentang Perkembangan Ibadah Anak,” Fakta: J. Pendidik. Agama Islam, vol. 1, no. 2, pp. 88–96, 2021, doi: 10.28944/fakta.v1i2.310.

[12] T. Alivia and S. Sudadi, “Manajemen Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler,” Tolis Ilmiah: J. Penelitian, vol. 5, no. 2, pp. 108–117, 2023, doi: 10.56630/jti.v5i2.447.

[13] H. P. Sari, “Pendidikan Karakter di Era Society 5.0: Analisis Pemikiran Ibnu Miskawaih,” J. Pendidik. Agama Islam Al-Thariqah, vol. 8, no. 2, pp. 356–367, 2023, doi: 10.25299/al-thariqah.2023.vol8(2).15026.

[14] A. W. M. N. Annisa, “Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak Sekolah Dasar di Zaman Serba Digital,” J. Pendidikan dan Sains, vol. 2, no. 1, pp. 35–48, 2020.

[15] A. Alfansyur and Mariyani, “Seni Mengelola Data: Penerapan Triangulasi Teknik, Sumber, dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial,” Historis, vol. 5, no. 2, pp. 146–150, 2020.

[16] A. K. D. Rizky, “Jenis Kesimpulan dan Saran Metode A,” J. Metode A, vol. 3, no. 5, pp. 1–15, 2020.

[17] U. Sidiq, M. Choiri, and A. Mujahidin, Metode Penelitian Kualitatif, 2019.

[18] F. A. Zahwa and I. Syafi’i, “Pemilihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi,” Equilibrium: J. Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, vol. 19, no. 1, pp. 61–78, 2022, doi: 10.25134/equi.v19i01.3963.

[19] P. Yusdinar and Y. M. Manik, “Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Pembentukan Karakter Siswa,” Edu Cendikia: J. Ilm. Kependidikan, vol. 3, no. 1, pp. 183–190, 2023, doi: 10.47709/educendikia.v3i01.2407.

[20] U. Usiono, H. Khoiriyah, D. M. Sarah, M. S. Sipahutar, and A. I. Vika, “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja dalam Pembentukan Karakter Peduli Sosial Siswa,” Mimbar Kampus: J. Pendidik. dan Agama Islam, vol. 22, no. 2, pp. 376–383, 2023, doi: 10.47467/mk.v22i2.2950.

[21] S. P. Sari and J. E. Bermuli, “Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siswa pada Pembelajaran Daring melalui Implementasi Pendidikan Karakter,” J. Kependidikan, vol. 7, no. 1, pp. 110–120, 2021, doi: 10.33394/jk.v7i1.3150.

[22] W. Wardani and F. Faridah, “Gambaran dan Cara Penerapan Budaya Siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Biruni Makassar,” J. Budaya Sekolah, pp. 118–126, 2021.

[23] I. N. Azizah and L. Listyaningsih, “Implementasi Program Family Curriculum dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab pada Peserta Didik,” Kajian Moral dan Kewarganegaraan, vol. 10, no. 3, pp. 650–667, 2021, doi: 10.26740/kmkn.v10n3.p650-667.

[24] S. Suyitno and A. P. N. Waskito, “Penguatan Karakter Integritas di SD Muhammadiyah Kadisoka Yogyakarta pada Masa Pandemi,” Bhineka Tunggal Ika: Kaji. Teor. dan Prakt. Pendidik. PKn, vol. 9, no. 1, pp. 79–86, 2022, doi: 10.36706/jbti.v9i1.17244.

[25] R. Nurbaiti, S. Alwy, and I. Taulabi, “Pembentukan Karakter Religius Siswa melalui Pembiasaan Aktivitas Keagamaan,” El-Bidayah: J. Islam. Elementary Educ., vol. 2, no. 1, pp. 55–66, 2020, doi: 10.33367/jiee.v2i1.995.

[26] K. Romadhon, N. Hidayat, F. Malahati, A. Rizki, and I. Fitriyati, “Menggali Pendidikan Karakter Siswa melalui Kegiatan Keagamaan di Madrasah Ibtidaiyah,” Literasi, vol. 15, no. 2, pp. 103–112, 2023.

[27] A. N. Khairani and M. Rosyidi, “Penerapan Strategi Karakter Religius Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar,” Didaktika Tauhidi: J. Pendidik. Guru SD, vol. 9, no. 2, pp. 199–210, 2022, doi: 10.30997/dt.v9i2.6317.

[28] D. Hariyani and A. Rafik, “Pembiasaan Kegiatan Keagamaan dalam Membentuk Karakter Religius di Madrasah,” Al-Adabiyah: J. Pendidik. Agama Islam, vol. 2, no. 1, pp. 32–50, 2021, doi: 10.35719/adabiyah.v2i1.72.

[29] R. Mahera, “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Sikap Keagamaan pada Siswa,” J. At-Talim, vol. 19, no. 1, pp. 209–232, 2020, doi: 10.29300/atmipi.v19.i1.2433.

[30] H. Basri, A. Suhartini, and S. Nurhikmah, “Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik melalui Pembiasaan Kegiatan Keagamaan,” Edukasi Islami: J. Pendidik. Islam, vol. 12, no. 2, pp. 1521–1534, 2023, doi: 10.30868/ei.v12i02.4269.

[31] N. N. Afifa, “Pembentukan Karakter Religius di Madrasah Aliyah Unggulan Nurul Islam,” 2020.

[32] F. Ndeot, P. R. Partus Jaya, and B. Palmin, “Pelatihan Membuat Buku Penghubung di PAUD Wejang Asih,” Murhum: J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 28–37, 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i2.15.

[33] M. Musawamah, “Peran Orang Tua dan Guru dalam Membentuk Karakter Anak di Kabupaten Demak,” J. Pendidik. dan Pendidik. Agama Islam, vol. 3, no. 1, pp. 54–70, 2021.

[34] D. Nastiti, “Peran Organisasi Mahasiswa dalam Pembentukan Sikap Demokratis,” Prima Magistra: J. Ilm. Kependidikan, vol. 4, no. 1, pp. 64–76, 2023, doi: 10.37478/jpm.v4i1.2433.

[35] S. Y. Pratiwi and L. Usriyah, “Implementasi Pendidikan Profetik dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Sekolah Dasar Al-Baitul Amien Jember,” Educare: J. Prim. Educ., vol. 1, no. 3, pp. 243–264, 2020, doi: 10.35719/educare.v1i3.40.