Login
Section Elementary Education Method

Clean Air Learning Module for Grade Five Students

Modul Pembelajaran Udara Bersih untuk Siswa Kelas Lima
Vol. 20 No. 3 (2025): August:

Nyugiantoro (1), Mahardika Darmawan Kusuma Wardana (2)

(1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Abstract:

General background: Teaching modules are essential learning tools in elementary classrooms because they provide structured content and guided exercises. Specific background: Many learning materials still lack engaging design and thematic integration needed for curriculum implementation, particularly for the topic “Clean Air for Health.” Knowledge gap: Limited studies describe the development of multi-subject thematic modules aligned with the Merdeka Belajar curriculum for grade five. Aims: This study presents the development of a teaching module on clean air designed to support thematic learning across civics, Indonesian language, science, social studies, mathematics, arts, and physical education. Results: The module consists of 49 pages containing explanations, illustrated stories, activities, and practice questions organized into three subthemes. The design process includes layout development using CorelDraw and content structuring based on competency mapping. Novelty: The module integrates multiple subjects in a visually appealing format that promotes student interest and supports curriculum alignment. Implications: This product can serve as a practical reference for teachers developing thematic learning materials in elementary schools.


Highlights
• Multi-subject thematic module
• Clean air learning content
• Curriculum-aligned design


Keywords: Teaching Module, Thematic Learning, Elementary Education, Clean Air, Curriculum Design

Deskripsi Produk

Pendidikan adalah cara seseorang untuk mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang telah didapatkannya[1]. Dalam pelaksanaan pendidikan dibutuhkan perangkat ajar yang berfungsi sebagai alat bantu pelaksanaan pembelajaran. Salah satu perangkat ajar yang digunakan guru yaitu modul ajar. Modul ajar adalah sebuah perangkat ajar yang dibuat oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dibuat [2]. Bagi seorang guru pembuatan modul ajar ini berfungsi untuk merancang pembelajaran suatu kelas. [3]. Guru juga data menggunakan modul ajar sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar. Modul ajar memiliki sifat yang unik dan juga sesifik, artinya dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan sasaran yang telah dibuat serta pembuatan desain yang spesifik untuk mencapai tujuan pembelajaran. [4].

Pembuatan desain dan juga penulisan dalam modul ajar bagi siswa sekolah dasar harus dibuat semenarik mungkin agar dapat meningkat minat belajar siswa. Minat belajar siswa muncul dari dirinya sendiri, sehingga miat belajar sangat mempengaruhi siswa dalam pembelajaran[5]. Minat belajar yang dimiliki siswa tidak tumbuh dengan sendiri ketika mereka lahir[6]. Minat belajar dapat mempengaruhi factor psikologis siswa ketika melaksanakan pembelajaran. [7].

Proses pembelajaran dengan memberikan pemahaman materi dan cerita secara individu ataupun kelompok untuk meningakatkan keterlibatan siswa dapat menggunakan modul ajar[8]. Penggunaan modul ajar ini mendorong kreatifitas guru dalam pembuatan media pembelajaran di era digitalisasi saat ini[9]. Modul ajar dapat digunakan interaksi antara guru dan siswa agar pembelajaran tidak membosankan[10]. Modul ini dapat digunakan dikelas dengan menyesuaikan perkembangan siswa agar pembelajaran menjadi menyenangkan [11].

Pembuatan modul ajar untuk siswa sekolah dasar menggunakan implementasi dari kurikulum merdeka. Salah satu perangkat ajar yang mensukseskan keberlangsungkan kurikum merdeka adalah pengunaan modul ajar[12]. Efektifitas guru dengan penggunaan kurikulum merdeka ini adalah mempermudah dalam pembuatan administrasi sekolah, metode dan evaluasi pembelajaran[13]. Pada hakikatkan dalam kurikulum merdeka ini dapat mengupgrade kualitas guru dan siswa terhadap keberlangsungan pembelajaran[14]. Sistem pembelajaran yang diterapkan dapat membentuk kepribadian siswa menjadi percaya diri, mandiri dan siap berkompetisi. [15].

Isi Produk

Modul ajar yang berjudul “Udara Bersih bagi Kesehatan” menampilkan materi ajar kelas 5 sekolah dasar. Modul yang disusun berisikan penjelasan materi, cerita bergambar dan soal-soal latihan. Sampul pada modul ajar di desain berwarna cerah dan bergambar sesuai dengan tema yang dituliskan. Hal ini bertujuan agar siswa tertarik dan meningkatkan minat membaca.

Didalam modul ajar ini berisikan 49 halaman yang terdiri dari sampul depan hingga materi subtema 1 sampai subtema 3. Semua dirancang sesuai dengan kurikulum merdeka yang disesuai dengan pemetaan kompetensi dasar kelas 5 SD. Isi modul ajar ini terdiri dari mata pelajaran PKN, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Seni Budaya dan PJOK. Modul ajar ini didesain lengkap dengan materi ajar, bacaan cerita dan latihan soal.

Penjelasan pembuatan modul ajar:

  1. Desain modul ajar berukuran Folio. Ukuran ini dipilih sesuai standart pembuatan buku cetak yang digunakan di sekolah dasar.
  2. Desain sampul depan, sampul subtema dan daftar isi di buat melalui aplikasi desain Corel Draw dengan memilih gambar yang sesuai dengan tema materi dan menarik minat baca siswa.
  3. Halaman isi materi dibuat menggunakan Microsoft Word yang diberi gambar dan penjelasan materi ajar.
  4. Semua halaman kemudikan di jadikan satu dalam bentuk PDF.

Desain modul ajar terlihat sebagai berikut :

Figure 1. Gambar 1. Sampul Depan Modul Ajar

Figure 2. Gambar 2. Daftar Isi Modul Ajar

Figure 3. Gambar 3. Kompetensi Dasar Sutema 1

Figure 4. Gambar 4. Sampul Subtema 1

Figure 5. Gambar 5. Materi Subtema 1

Figure 6. Gambar 6. Latihan Soal Sutema 1

Figure 7. Gambar 7. Kompetensi Dasar Sutema 2

Figure 8. Gambar 8. Sampul Subtema 2

Figure 9. Gambar 9. Materi Subtema 2

Figure 10. Gambar 10. Latihan Soal Sutema 2

Figure 11. Gambar 11. Kompetensi Dasar Sutema 3

Figure 12. Gambar 12. Sampul Subtema 3

Figure 13. Gambar 13. Materi Subtema 3

Figure 14. Gambar 14. Latihan Soal Sutema 3

References

[1] S. F. N. Fitri, “Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 5, no. 1, pp. 1617–1620, 2021.

[2] U. Maulida, “Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka,” Tarbawi: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, vol. 5, no. 2, pp. 130–138, 2022.

[3] F. D. P. Nesri and Y. D. Kristanto, “Pengembangan Modul Ajar Berbantuan Teknologi untuk Mengembangkan Kecakapan Abad 21 Siswa,” Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, vol. 9, no. 3, pp. 480–492, 2020.

[4] S. Sungkono, “Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses Pembelajaran,” Majalah Ilmiah Pembelajaran, vol. 5, no. 1, p. 78, 2009.

[5] A. D. Dimyanti, Penerapan Manajemen Mutu Pendidik terhadap Minat Belajar Peserta Didik, Doctoral Dissertation, Universitas Bosowa, 2022.

[6] N. N. Solehah, H. H. Saputra, and H. Setiwan, “Analisis Minat Belajar Peserta Didik Kelas IV SDN 20 Ampenan pada Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, vol. 7, no. 1, pp. 229–235, 2022.

[7] S. Korompot, M. Rahim, and R. Pakaya, “Persepsi Peserta Didik tentang Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar,” Jambura Guidance and Counseling Journal, vol. 1, no. 1, pp. 40–48, 2020.

[8] S. Science, “Alhim Mubarak,” vol. 6, pp. 336–348, 2023.

[9] D. I. Fahmi, L. Suhartono, and Z. Arifin, “Improving Students’ Reading Comprehension Using Big Book,” J. Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, vol. 4, no. 1, pp. 1–11, 2015.

[10] M. Z. Fakhruddin, “Using Big Book in Teaching Kind of Fresh Fruits to Kindergarten,” Teaching Media Project Report, pp. 10–12, 2018, doi: 10.13140/RG.2.2.20847.48805.

[11] R. Z. Nurani and H. H. Mahendra, “Use of Big Book Learning Media to Improve Students’ Beginning Reading Skills in Primary Schools,” Mimbar Sekolah Dasar, vol. 6, no. 3, pp. 330–340, 2019.

[12] “Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Bagaimana Cara Mengembangkannya?” [Online]. Available: https://kurikulummerdeka.com

[13] R. Rahimah, “Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka,” Ansiru PAI, vol. 6, no. 1, pp. 92–106, 2022.

[14] N. K. L. Merta Sari, Pengembangan Bahan Ajar Embroidery Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha, 2022.

[15] M. Yusuf and W. Arfiansyah, “Konsep Merdeka Belajar dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme,” Al-Murabbi, vol. 7, no. 2, pp. 120–133, 2021.