Big Book Media for Teaching Growth and Development of Living Things in Elementary School
Buku Besar Media untuk Mengajar Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.21070/ijemd.v20i2.878Keywords:
Big Book, Learning Media, Elementary Science, Student Motivation, Growth and DevelopmentAbstract
General Background: Learning media play a critical role in enhancing the quality and engagement of science education in elementary schools. Specific Background: However, many educators still rely on conventional materials that fail to captivate students' interest, particularly in abstract topics such as the growth and development of living things. Knowledge Gap: There is limited utilization and evaluation of visually engaging media such as Big Book in this specific subject context. Aims: This study aimed to develop and evaluate a Big Book learning media to support the teaching of growth and development in living organisms for third-grade elementary students. Results: The development process employed the ADDIE model and involved 23 students at MI Muhammadiyah 02 Solokuro. Validation from experts yielded scores of 92% (content) and 95% (media design), while student and teacher responses reached 90% and 93%, respectively. Post-test scores increased significantly from 44% to 73%. Novelty: Unlike previous studies, this research applied the Big Book to a science theme rather than early reading skills, demonstrating its interdisciplinary potential. Implications: The Big Book was found to be pedagogically effective, increasing student motivation and comprehension, and is recommended for broader application in science instruction at the elementary level.
Highlights:
-
Enhances student interest and comprehension using visual and engaging media.
-
Developed with the ADDIE model and validated by experts with high scores.
-
Demonstrates significant improvement in learning outcomes post-intervention.
Keywords: Big Book, Learning Media, Elementary Science, Student Motivation, Growth and Development
Pendahuluan
Pembelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) pada Sekolah Dasar merupakan sebuah mata pelajaran yang mempelajari tentang konsep dasar yang berkaitan dengan peristiwa dan fenomena alam yang ada di lingkungan sekitar [1]. Mata pelajaran IPA pada Sekolah Dasar juga memberikan pengetahuan tentang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, mata pelajaran IPA SD/MI memiliki standar kompetensi lulusan mata pelajaran yaitu : a) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan mendeskripsikan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis. b) Memahami klasifikasi hewan dan tumbuhan serta manfaatnya bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. c) Memahami bagian tubuh manusia, tumbuhan dan hewan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup. d) Memahami berbagai sifat benda dan hubungannya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya. e) Memahami macam-macam bentuk energi, perubahan serta manfaatnya. f) Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahanmya di permukaan bumi, dan hubungan fenomena alam dengan aktivitas manusia [2].
Sebagai salah satu pelajaran wajib di Sekolah Dasar, pembelajaran materi IPA harus memperoleh perhatian khusus dari guru. Susanto (2016:7) menyatakan bahwa, pendidikan IPA yaitu usaha dari manusia untuk memahami alam semesta melalui pengamatan yang terarah, dengan menggunakan metode yang dapat dijelaskan melalui penalaran untuk mencapai suatu kesimpulan [3]. Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa pembelajaran IPA harus mampu menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa. Dalam pembelajaran IPA, siswa hendaknya diberikan ruang dan kesempatan untuk “mengalami” peristiwa belajar secara nyata [4]. Sebagai penunjang proses tersebut, maka diperlukan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep-konsep IPA menjadi konsep yang real [5]. Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sangat penting yaitu sebagai penunjang kualitas proses mengajar, media pembelajaran sebagai aspek pendukung dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, dan mengkonkretkan pembelajaran yang masih bersifat abstrak [6]. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat serta keinginan dalam mempelajari hal yang baru, serta dapat membangkitkan motivasi dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai [7]. Dalam proses pembelajaran, diperlukan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran dikelas [8].
Dari beberapa pemaparan tentang media pembelajaran, dapat diketahui bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat yang penting dalam proses pembelajaran. akan tetapi tidak sedikit sekolah-sekolah yang belum memperhatikan pentingnya media dalam proses pembelajaran, serta banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran. Permasalahan tersebut juga terjadi di MI Muhammadiyah O2 Solokuro. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, dapat diketahui pada pembelajaran IPA sebagian siswa masih merasa kesulitan dalam memahami materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Selain itu, guru masih mengajarkan secara konvensional dan menggunakan buku paket yang kurang menarik perhatian dan minat belajar siswa. Hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan selama proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan materi yang perlu untuk dipelajari dan diketahui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari [9]. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah media yang mampu menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran berlangsumg, dan menjadikan pembelajaran yang mudah dipahami dan berkesan, sehingga tujuan pembelajarannya dapat tercapai secara maksimal.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan mengembangkan sebuah media pembelejaran Big Book sebagai alat pendukung dalam pembelajaran sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar. Menurut (USAID, 2014) buku besar (Big Book) merupakan sebuah buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar yang besar [10]. Keistimewaan media Big Book yaitu dapat menarik perhatian karena didalamnya terdapat tulisan yang cukup besar, memiliki berbagai warna, serta gambarnya menarik sehingga mampu meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa serta memudahkan untuk dalam pembelajaran membaca permulaan dan memahami teks bacaan dengan dukungan gambar [11]. Karakteristik yang terdapat dalam Big Book sangat cocok untuk digunakan siswa Sekolah Dasar terutama pada kelas rendah, karena pada tingkatan kelas rendah siswa masih pada tahap belajar membaca dan menulis [12].
Adapun penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengembangan media Big Book yaitu penelitian yang dilakukan oleh Maharani dkk, hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan Big Book dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca hal tersebut dibuktikan nilai rata-rata siswa yang tinggi [13]. Penelitian yang dilakukan oleh Ningrum mengungkapkan bahwa pengembangan Big Book yang dilakukan menunjukkan hasil yang baik dan membangkitkan semangat siswa dalam belajar [14]. Hayati dkk mengungkapkan bahwa media Big Book dapat mengembangkan religious anak dan sangat efektif digunakan dalam pembelajaran [15]. Penelitian yang sama dilakukan oleh ghazali dkk, penelitian tersebut membuktikan bahwa media Big Book berhasil meningkatkan kemampuan membaca siswa [16]. Selain itu, Astuti dalam penelitiannya juga mengungkapkan bahwa media Big Book valid digunakan sebagai media pembelajaran dan memberikan hasil yang baik serta dapat menarik perhatian siswa [17]. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, dapat memberikan kesimpulan bahwa media Big Book layak digunakan dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu materi dan objek penelitian yang digunakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu bagaimana efektivitas dan kelayakan pengembangan media Big Book pada tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada siswa Sekolah Dasar? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas dan kelayakan pengembangan media Big Book tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada siswa Sekolah Dasar.
Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian Research and Development (R&D) yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk tersebut [18]. Adapun menurut Borg and Gall metode penelitian Research and Development (R&D) merupakan proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang efektif digunakan untuk pendidikan [19]. Penelitian ini dirancang dengan mengembangkan desain pembelajaran model ADDIE. Model ADDIE mempunyai lima tahapan yaitu, Analisis (analysis), Perancangan (design), Pengembangan (development), Implementasi (implementation), dan Evaluasi (evaluation), tahapan-tahapan tersebut dijelaskan pada gambar berikut [20].
Figure 1. Diagram Perancangan Pengembangan Media [12]
Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas III MI Muhammadiyah 02 Solokuro yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang terdapat pada penelitian ini meliputi, 1) Wawancara yang dilakukan untuk menemukan permasalahan yang terdapat pada proses pembelajaran, 2) Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan dan kevalidan media Big Book dalam proses pembelajaran, 3) Angket respon yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terkait media Big Book, 4) Soal tes, yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Adapun teknik-teknik analisis data, antara lain:
1.Analisis data uji validitas media
Validitas media ditentukan dari rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian validator. Suatu media dapat dianggap layak untuk digunakan apabila nilai rata-rata skor yang diberikan validator menunjukkan layak atau sangat layak. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan presentase efektivitas media sebagai berikut:
No. | Rerata skor | Kategori |
1. | 0% - 20% | Sangat Tidak Layak |
2. | 21% - 40% | Tidak Layak |
3. | 41% - 60% | Cukup Layak |
4. | 61% - 80% | Layak |
5. | 81% - 100% | Sangat Layak |
Dapat diperoleh dengan rumus
Figure 2.
2.Analisis data angket siswa
Data hasil angket respon siswa akan digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media Big Book. Adapun rumus yang digunakan sebagai pedoman angket siswa sebagai berikut:
Rata-rata nilai = Skor yang diperoleh/Skor maksimal × 100%
Untuk mengetahui presentase angket respon siswa, kriteria yang digunakan sebagai berikut:
No | Rerata skor | Kategori |
1. | 81% - 100% | Sangat Tinggi |
2. | 61% - 80% | Tinggi |
3. | 41% - 60% | Cukup Rendah |
4. | 21% - 40% | Rendah |
5. | <20% | Sangat Rendah |
3.Analisis tes hasil belajar
Analisis tes hasil belajar digunakan untuk melihat tingkat pemahaman siswa dari hasil belajar menggunakan media Big Book. Adapun kriteria hasil belajar sebagai berikut:
No. | Rerata skor | Kategori |
1. | 81% - 100% | Sangat Tinggi |
2. | 61% - 80% | Tinggi |
3. | 41% - 60% | Cukup Rendah |
4. | 21% - 40% | Rendah |
5. | 0 - 20% | Sangat Rendah |
Diperoleh dengan menggunakan rumus :
NA = Skor yang diperoleh/Skor maksimal × 100%
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian pengembangan ini yaitu sebuah produk berupa media Big Book dengan materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup untuk kelas III Sekolah Dasar. Peneliti mengembangkan sebuah media Big Book pada materi tersebut karena merasa sangat cocok dalam membantu proses pembelajaran, menarik perhatian siswa ,dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Adapun tampilan media Big Book Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup terdapat pada gambar berikut:
Figure 3. Media Big Book
Media yang dikembangkan Big Book pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yaitu sebuah buku besar berukuran A3 yang terbuat dari art paper yang dibentuk seperti kalender, dan dihias dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, serta terdapat warna yang bervariasi didalamnya sehingga dapat menarik perhatian siswa dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut. Produk dikembangkan berdasarkan hasil validasi para ahli. Validasi dilakukan bertujuan untuk menilai dan memberikan masukan terhadap produk yang akan dikembangkan. Adapun pemaparan hasil pengembangan produk disajikan berdasarkan tahap pengembangan R&D dengan menggunakan model ADDIE. Tahapan pengembangan model ADDIE antara lain:
1)Analisis (Analyze)
Tahap analisis yaitu melakukan analisis terkait permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran dan untuk mengetahui karakteristik peserta didik. Pada tahap ini peneliti menggali informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh data bahwa sebagian siswa masih merasa kesulitan dalam memahami materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Selain itu, guru masih mengajarkan secara konvensional dan menggunakan buku paket yang kurang menarik perhatian dan minat belajar siswa. Hal tersebut menjadikan siswa merasa bosan selama proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan materi yang sulit dipahami oleh siswa namun sangat penting untuk diketahui oleh siswa di kehidupan sehari-harinya. Media pembelajaran masih jarang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut membuat siswa menjadi jenuh selama proses pembelajaran dan merasa kesulitan dalam memahami materi. Selain itu, guru belum pernah menerapkan media Big Book yang menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
Selain itu, usia siswa yang duduk di kelas III sekolah dasar adalah 7-11 tahun, menurut Piaget anak pada usia tersebut berada pada fase operasional konkrit, dimana mereka lebih menyukai pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan tidak membosankan [23]. Dengan demikian, media Big Book sangat cocok untuk diterapkan pada kelas tersebut dan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi.
2)Desain (Design)
Tahap desain yaitu tahap membuat rancangan media Big Book. Tahap-tahap dalam membuat rancangan media Big Book antara lain:
a.Perancangan materi
Media pembelajaran Big Book digunakan pada kelas III Sekolah Dasar, khususnyamateri pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Peneliti menyusun modul ajar yang terdiri dari:
1.Kompetensi inti
2.Kompetensi Dasar
3.Tujuan pembelajaran
b.Perancangan media
Perancangan media dilakukan setelah menentukan materi yang berkaitan dengan media yang akan dikembangkan. Setelah menentukan materi, peneliti menyusun desain media, mengumpulkan gambar yang akan digunakan, menentukan ukuran dan format media Big Book yang akan dikembangkan. Dalam media ini terdapat sajian gambar warna-warni dan tulisan yang berukuran besar pada sebuah buku besar yang terbuat dari bahan art paper berukuran A3 yang dicetak spiral. Perancangan media yang baik yaitu desain yang diciptakan peneliti sesuai dengan tujuan pendidikan [24].
3)Pengembangan (Development)
Tahap Pengembangan, yaitu berupa realisasi rancangan media Big Book mulai dari proses pembuatan produk dari awal hingga selesai, menyusun instrumen validasi, membuat angket respon guru dan siswa, serta penerapan media pada siswa kelas III sekolah dasar. Setelah dilakukan pembuatan media Big Book yang berisi materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dilakukan validasi oleh tim ahli materi dan ahli media. Dalam tahap ini, kritik, saran, dan masukan yang diberikan dapat dijadikan sebagai acuan dalam merevisi media, sehingga media yang dikembangkan menjadi lebih maksimal. Langkah-langkah yang digunakan pada tahap ini, antara lain:
a.Pembuatan media pembelajaran Big Book
Media Big Book yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki ukuran A3 yang terbuat dari art paper yang dibentuk seperti kalender, dan dihiasi dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Langkah awal dari pengembangan media Big Book yaitu membuat rancangan media sebagai berikut:
Figure 4. Rancangan media Big Book
b.Validasi materi
Validasi materi dilakukan untuk mengetahui kevalidan materi yang terdapat dalam media yang akan dikembangkan. Validasi materi dilkukan oleh dosen ahli pendidikan guru madrasah ibtida’iyah. Berikut hasil penilaian validasi ahli materi:
No. | Aspek penilaian | Nilai |
Kurikulum | ||
1. | Media sesuai kurikulum | 4 |
2. | Media selaras materi yang dipelajari | 3 |
3. | Media selaras dengan tujuan pembelajaran | 4 |
Materi | ||
4. | Konsep isi materi tepat | 4 |
5. | Materi selaras dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar | 4 |
6. | kesesuaian pergonasisasian materi dengan perkembangan peserta didik | 3 |
Pembelajaran | ||
7. | Relevan isi materi yang dipelajari siswa | 4 |
Jumlah | 26 | |
Presentase | 92% |
c.Validasi media
Validasi media dilakukan untuk mengetahui kevalidan media yang akan dikembangkan. Validasi materi dilkukan oleh dosen ahli media. Berikut hasil penilaian validasi ahli media:
No. | Aspek Penilaian | Nilai |
Bahasa, dan penulisan teks | ||
1. | Bahasa sesuai dengan KBBI | 4 |
2. | Sesuai dengan tingkat pemahaman siswa | 4 |
3. | Huruf yang digunakan jelas dan terbaca | 3 |
Desain | ||
4. | Bentuk media yang menarik | 4 |
5. | kesesuaian warna, dan gambar | 4 |
6. | Kesesuaian tata letak gambar dalam media | 4 |
7. | Usabilitas (mudah digunakan) | 4 |
Materi | ||
8. | Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran | 3 |
9. | Kesesuaian media dengan materi pokok | 4 |
10. | Materi mudah dipahami | 4 |
Jumlah | 38 | |
Presentase | 95% |
Validasi yang telah dilakukan oleh ahli materi mendapatkan skor 26 dengan presentase 92% kategori sangat layak digunakan, sedangakan validasi yang dilakukan oleh ahli mendapatkan skor 38 dengan presentase 95% kategori sangat valid untuk digunakan. Dari hasil penilaian oleh para validator telah memenuhi kriteria sebagai fungsi media pembelajaran. Fungsi media dalam proses pembelajaran yautu untuk memperjelas penyajian informasi pada materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai [25].
4)Implementasi (Implementation)
Pada tahap implementasi, media yang telah divalidasi dikembangkan dengan melakukan uji coba pada siswa kelas III Madrasah Ibtida’iyah yang berjumlah 23 siswa. Pada tahap pengimplementasian media, siswa mengerjakan soal pretest post test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa tentang materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Selain itu, siswa juga diminta untuk mengisi angket. Hasil angket siswa menunjukan kategori sangat kuat dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran dengan presentase sebesar 93%. Hal tersebut terbukti selama proses pembelajaan siswa sangat antusias dan tertarik dalam mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Berdasarkan hasil uji pretest post test yang diperoleh dari 23 siswa, diketahui hasil pretest 530 dengan presentase 44% yang tergolong rendah, sedangkan hasil post test 880 dengan presentase 73% yang tergolong tinggi, dan dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa media Big Book valid digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan media Big Book dalam pembelajaran berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa dengan desain media Big Book yang menarik, sehingga siswa sangat senang, antusias, aktif, dan bersemangat pada saat proses pembelajaran. Menurut Megawati, siswa yang memiliki rasa senang, tertarik, dan antusias dalam belajar artinya siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran tersebut, dan apabila siswa memeiliki minat belajar yang tinggi maka siswa menjadi lebih giat dalam belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik [26].
5)Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap evaluasi ini dilakukan evaluasi tentang kepraktisan dan kevalidan media Big Book, dan dapat mengetahui keberhasilan media yang telah dikembangkan. Suatu media pembelajaran akan valid untuk digunakan jika memenuhi semua kriteria yang ada. Menurut Rohani, media bukan hanya sekedar sebagai alat bantu saja namun pemilihan media harus selaras dengan komponen-komponen lainnya [27]. Kelayakan media dapat diketahui berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan para ahli, angket guru dan angket siswa, serta tes siswa. Adapun hasil dari penilaian media Big Book sebagai berikut:
No. | Tahapan Penilaian | Presentase | Kategori |
1. | Validasi Materi | 92% | Sangat Valid |
2. | Validasi Media | 95% | Sangat Valid |
3. | Angket Guru | 93% | Sangat Tinggi |
4. | Angket Siswa | 90% | Sangat Tinggi |
5. | Hasil Tes Siswa | 91% | Sangat Tinggi |
Berdasarkan hasil dari tahapan-tahapan penilaian tersebut dapat diketahui bahwa media pembelajaran Big Book pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengembangan media Big Book materi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada kelas III Sekolah Dasar memperoleh nilai presentase 95% dari aspek media dan nilai presentase 92% dari aspek materi yang artinya media Big Book valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran tanpa adanya revisi. Kevalidan media pembelajaran Big Book yang diketahui dari angket yang diisi oleh siswa memperoleh 90% dan angket guru memperoleh 93% yang artinya media Big Book layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu media Big Book pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup efektif dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini bahwa penggunaan media Big Book dapat membantu guru daam menyampaikan materi dan dapat menarik minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya lebih memvariasikan media pembelajaran Big Book dengan materi-materi lainnya serta dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada penelitian ini..
Ucapan Terima Kasih
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berjasa membantu dan mendukung penulis dalam menyusun dan menyelesaikan artikel ini, dan senantiasa memberikan doa yang tiada hentinya dan motivasi serta dukungan baik berupa moril maupun material bagi penulis. Jazakumullah khairan katsiran.
References
[1] W. Sulikah, A. Setyawan, dan T. Citrawati, “Identifikasi Hasil Belajar Siswa Muatan IPA Materi Perubahan Wujud Benda Kelas V SDN Socah 4,” Prosiding Nasional Pendidikan, pp. 551–556, 2020.
[2] A. S. Budiarso, Sutarto, dan S. Rohmatillah, “Analisis Kemampuan Siswa dalam Menjelaskan Fenomena IPA di Sekitar Lingkungan,” Webinar Pendidikan Fisika 2020, vol. 5, no. 1, pp. 27–32, 2020. [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/21699
[3] E. Kristina and H. Ramadhani, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Menggunakan Media Konkret di Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Dasar, vol. 12, no. 1, pp. 1–11, 2020.
[4] Nurillatih, “Pengaruh Media Visual terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SD,” Jurnal Auladuna, vol. 1, no. 2, pp. 67–77, 2019. [Online]. Available: https://ejournal.uas.ac.id/index.php/auladuna/article/view/163/145
[5] S. Ulfa dan N. R. Dewi, “Peningkatan Pemahaman Konsep IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Diorama Kelas VII SMP Negeri 19 Semarang,” Jurnal Ilmu Pendidikan, pp. 312–327, 2020.
[6] S. Nurfadhillah, D. A. Ningsih, P. R. Ramadhania, dan U. N. Sifa, “Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD Negeri Kohod III,” Pensa: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, vol. 3, no. 2, pp. 243–255, 2021.
[7] A. P. Wulandari, A. A. Salsabila, K. Cahyani, dan T. Shofiah, “Pentingnya Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar,” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, vol. 5, no. 2, pp. 3928–3936, 2023.
[8] M. Dan, D. Saputra, M. Makki, dan M. I. Zain, “Pengembangan Media Pembelajaran Big Book Berbasis Dongeng,” JCAR (Journal of Children and Adolescents Research), vol. 4, no. 2, pp. 2–7, 2022, doi: 10.29303/jcar.v4i1.1692.
[9] T. Ajar, “Revisi Model Pembelajaran IPA,” Jurnal Penelitian dan Pendidikan, vol. 5, pp. 187–210, 2022.
[10] W. Yuliana and N. Banjarnahor, “Pengembangan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu, vol. 3, no. 3, pp. 963–969, 2019.
[11] A. Sitalawati and T. A. Rini, “Pengembangan Media Big Book dalam Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas I Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Dasar, vol. 8, no. 2, pp. 2559–2569, 2020.
[12] D. A. Putri and N. Lestari, “Pengembangan Media untuk Pembelajaran IPA di SD,” Jurnal Pendidikan Dasar, vol. 9, no. 1, pp. 45–60, 2024.
[13] N. P. L. Maharani, N. N. Ganing, dan M. G. R. Kristiantari, “Media Big Book: Solusi Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas II Sekolah Dasar,” Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 11, no. 1, pp. 56–63, 2023.
[14] A. K. Ningrum dan S. Hariani, “Pengembangan Media Big Book Writing Siswa Kelas V Sekolah Dasar,” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, pp. 395–406, 2022.
[15] Z. Hayati, R. P. Juwita, dan U. Asmah, “Pengembangan Media Big Book Prayer untuk Mengoptimalkan Religious Moral Activities Anak 4–5 Tahun,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 6, pp. 6621–6640, 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i6.2328.
[16] S. Ghazali, M. Amin, W. Suci, N. Rahmawati, dan G. Anecy, “Pengembangan Media Big Book untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas Awal MINU Ngingas Waru Sidoarjo,” Jurnal Pendidikan Dasar, pp. 159–183, 2013.
[17] N. H. Astuti, F. Reffiane, dan S. Baedowi, “Pengembangan Media Big Book pada Tema Kewajiban dan Hakku,” Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, vol. 3, pp. 105–111, 2019.
[18] D. A. Nusantara, “Research and Development (R & D): Penelitian yang Inovatif dalam Pendidikan,” Jurnal Pendidikan Inovatif, vol. 1, no. 1, 2023.
[19] L. Fauziah and A. Nugroho, “Metode Penelitian Pengembangan (R&D) dalam Bimbingan dan Konseling,” Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, vol. 5, no. 3, pp. 111–118, 2021.
[20] I. Fitriyah, I. Wiryokusumo, dan I. P. Leksono, “Pengembangan Media Pembelajaran PREZI dengan Model ADDIE pada Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi,” Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, vol. 8, no. 1, pp. 84–97, 2021.
[21] A. S. T. Asri dan K. Dwiningsih, “Validitas E-Modul Interaktif sebagai Media Pembelajaran untuk Melatih Kecerdasan Visual Spasial pada Materi Ikatan Kovalen,” PENDIPA Journal of Science Education, vol. 6, no. 2, pp. 465–473, 2022, doi: 10.33369/pendipa.6.2.465-473.
[22] K. I. Sakundari dan H. Y. Rizqi, “Analisis Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa SD,” Jurnal Basicedu, vol. 8, no. 1, pp. 601–614, 2024. [Online]. Available: https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
[23] R. A. Juwantara, “Analisis Teori Perkembangan Kognitif Piaget pada Tahap Anak Usia Operasional Konkret 7–12 Tahun,” Jurnal Pendidikan Madrasah, vol. 9, no. 1, pp. 27–34, 2019.
[24] T. Wulandari, A. Mudinillah, dan N. Batusangkar, “Efektivitas Penggunaan Aplikasi CANVA sebagai Media Pembelajaran IPA MI/SD,” Jurnal Teknologi Pendidikan Islam, vol. 2, no. 1, pp. 102–118, 2022.
[25] T. Handayani and R. Saputra, “Pemanfaatan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, vol. 2, no. 1, pp. 77–85, 2019.
[26] A. Wahyuni and A. Rahman, “Pengaruh Media terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII,” Jurnal Pendidikan, no. 1, pp. 25–33, 2021.
[27] A. D. Putra dan H. Salsabila, “Inovasi Kurikulum: Kajian Konseptual dan Implementasi,” Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kebudayaan, pp. 231–241, 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Enik Mufidah, Dzulfikar Akbar Romadlon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.