Login
Section Information Technology Education Method

Improving Student Achievement through Think Pair Share in Informatics Learning

Meningkatkan Prestasi Siswa Melalui Metode Think Pair Share dalam Pembelajaran Informatika
Vol. 20 No. 1 (2025): February:

Hodri (1), Fitriah Nur Hasanah (2)

(1) Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi , Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi , Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Abstract:

Background: Ineffective learning conditions in grade VIII B students have led to passive engagement and low outcomes in Informatics, especially in application software and office applications topics. Specific Background: Traditional teaching approaches used in the classroom did not sufficiently promote student participation or independent thinking. Knowledge Gap: Although TPS has been widely applied in other subjects, its implementation in Informatics learning in MTs Negeri Gresik had not been examined. Aim: This study aimed to improve student learning outcomes through the Think Pair Share model. Results: Using a one-cycle classroom action research design, student mastery improved from an average pre-cycle score of 69.17 to 76.94, while class completion increased from 44% to 72%. A total of 22 students showed individual improvement. Novelty: This research provides specific insight into using TPS to strengthen understanding of application software and office applications in Islamic junior secondary education settings. Implications: The findings indicate that TPS can be an effective cooperative strategy for Informatics learning, and its structured stages may support improved cognitive performance and classroom participation.


Highlights:
• Increased mastery in Informatics learning
• Successful application of TPS in MTs context
• Data-supported improvement in student outcomes


Keywords: Think Pair Share, Informatics Learning, Student Achievement, Cooperative Learning, Application Software

Pendahuluan

Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik merupakan salah satu madrasah unggulan di Kabupaten Gresik. Dalam upaya peningkatan pembelajaran, Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik (MTsN Gresik) melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah perubahan cara mengajar guru di kelas yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan kompetensi lulusan. Perubahan ini meliputi beberapa aspek, antara lain: metode pembelajaran, media pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kreatif [1]. Metode pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran, dimana idealnya suatu pembelajaran harus bisa membuat siswa aktif, kreatif, dan mencapai tujuan pembelajaran dengan baik sesuai yang direncanakan serta berlangsung dalam suasana yang nyaman.

Berdasarkan hasil observasi peneliti yang sekaligus sebagai pengajar di kelas VIII B MTs Negeri Gresik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, terlihat pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik masih belum optimal dan tidak efektif, seperti kurangnya partisipasi dan ketidakfokusan siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta interaksi siswa dan guru yang masih perlu ditingkatkan lagi. Ketidakefektifan pembelajaran ini disebabkan beberapa faktor, antara lain: 1) guru masih kurang dalam mendorong peserta didik untuk lebih aktif selama berlangsungnya pembelajaran di kelas, 2) penggunaan model pembelajaran di setiap pertemuan masih perlu ditingkatkan variasinya, 3) guru masih belum maksimal dalam memanfaatkan media yang ada di kelas seperti LCD dan animasi pembelajaran, 4) pembelajaran tidak berpusat pada siswa, guru dianggap sebagai sumber pengetahuan, sementara siswa sebagai pihak yang pasif yang berfungsi sebagai penerima informasi saja sehingga siswa menjadi kurang berperan aktif dan kritis [2]. Pembelajaran yang tidak efektif ini mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai dan akan mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Menyikapi permasalahan ini, diperlukan suatu kreativitas guru untuk mendorong peserta didik lebih aktif, meningkatkan pola berpikir siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan tujuan nantinya akan diperoleh peningkatan hasil belajar kognitif mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah menciptakan inovasi proses pembelajaran dengan mengunakan pembelajaran kooperatif, pembelajaran model ini akan membuat siswa berpikir dengan cara yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan mereka dengan model belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari individu dengan tingkat kemampuan yang beragam. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi diantara peserta didik [3]. Pembelajaran TPS terdiri dari 3 tahapan. Tahap pertama adalah thinking, dimana pengajar memulai proses pembelajaran dimana pengajar memulai proses pembelajaran mengajukan pertanyaan atau isu yang relevan dengan materi pelajaran, sehingga dapat memicu peserta didik berpikir mencari jawabannya. Tahap kedua adalah pairing, pada tahap ini pengajar meminta peserta didik untuk berpasang-pasangan. Selanjutnya diberikan kesempatan kepada setiap pasangan untuk melakukan diskusi. Diharapkan bahwa diskusi ini dapat memperdalam pemahaman mengenai makna jawaban yang telah dipikirkan bersama pasangan melalui proses intersubjektif dan tahapan ketiga Sharing, adalah hasil diskusi intersubjektif dari masing masing pasangan kemudian dibahas bersama seluruh kelas [4]. Dengan model Pembelajaran model TPS merupakan model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas untuk merespon dan saling membantu [5].

Ada beberapa penelitian relevan yang selaras yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan [6] menunjukkan bahwa model TPS efektif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran biologi sel di SMA. Berdasarkan hasil penelitian [7] menyatakan bahwa Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian [8] terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa kelas Berdasarkan hasil penelitian [9] Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Mempertimbangkan adanya kelebihan dari model TPS ini, maka peneliti berkolaborasi dengan guru Informatika di MTs Negeri Gresik untuk mengadakan proses perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model TPS ini di kelas VIII B MTs Negeri Gresik dengan tujuan bisa meningkatkan kemampuan siswa di bidang pengetahuannya.

Metode

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh pendidik di dalam kelas dengan cara merancang, melaksanakan, mengamati dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisifatif melalui beberapa siklus. Tujuan dari PTK adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelas [10].

Figure 1. Gambar 1. Tahapan penelitian tindakan kelas

Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis pengolahan data, yaitu nilai rata-rata kelas dan presentase jumlah siswa yang tuntas belajar. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik tersebut adalah lembar tes yang sebelumnya sudah divalidasi untuk mengetahui tingkat validitas dan keakuratannya. Lembar tes yang akan diberikan berupa tes tertulis dengan bentuk tes pilihan ganda. Adapun item tes terdiri dari 10 butir soal yang mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran: mampu memahami struktur dari konten dan fitur utama aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan presentasi, yang selanjutnya akan mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik berdasarkan indikator yang telah direncanakan sebelumnya di awal pembelajaran seperti: Memahami fitur dasar dan struktur aplikasi pengolah kata, lembar kerja, dan presentasi . Butir tes yang diberikan mencakup jenjang kognitif C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman) dan C3 (penerapan/aplikasi). Tes akan diberikan kepada peserta didik di akhir pembelajaran (postest) dengan alokasi waktu 10 menit.

MTs Negeri Gresik peserta didik yang dikatakan tuntas belajarnya secara individu dan klasikal apabila rata rata daya serap mencapai nilai ≥ 75. Berdasarkan hal tersebut maka rumus ketuntasan belajar klasikalnya sebagai berikut:

Figure 2.

Keterangan :

KB = Ketuntasan belajar klasikal

NS = Jumlah peserta didik yang memperoleh Nilai ≥ 75

N = Jumlah seluh peserta didik

Hasil Dan Pembahasan

Sebelum dilakukan tindakan dan pengamatan di kelas, peneliti melakukan analisis hasil belajar prasyarat pada siswa kelas VIII B sebagai bahan perbandingan apakah hasil belajar siswa materi perangkat lunak aplikasi dan aplikasi perkantoran mengalami meningkatan setelah diterapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini dengan hasil belajar materi sebelumnya materi struktur data pada bab berpikir komputasional. Hasil belajar sebelumnya ini kemudian kita sebut sebagai pra siklus.

Berdasarkan data nilai pra siklus didapatkan daya serap kelas masih rendah yaitu 69,17 dan masih di bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) di MTs Negeri Gresik yaitu 75, dan terdapat 44% jumlah siswa di kelas ini masih belum mencapai ketuntasan belajar. Hal ini terjadi karena faktor internal siswa yaitu kemampuan mengembangkan keterampilan berpikir dan menjawab yang belum maksimal serta kemampuan dalam memecahkan masalah masih rendah.

Setelah itu dilakukan perencanaan dan penerapan desain pembelajaran model TPS pada Siklus 1. dengan materi perangkat lunak aplikasi dan aplikasi perkantoran dengan panduan modul ajar yang telah disusun, kemudian siswa diberikan lembar kerja serta dilakukan penilaian berdasarkan rubrik penilaian yang dilanjutkan dengan pengolahan nilai. Dari seluruh tindakan yang dilakukan, didapatkan nilai rata-rata kelas pada siklus 1 sebagai berikut.

Figure 3. Gambar 2. Grafik Perbandingan Daya Serap Kelas dan Tingkat Kelulusan Pra Siklus dan Siklus 1

Figure 4. Gambar 3. Tabel Nilai Pra Siklus, Siklus 1 dan Selisih Nilai Siswa

Figure 5. Gambar 4. Grafik Selisih Nilai (Nilai Siklus1 - Nilai Pra Siklus)

Berdasarkan Tabel 1. dan Gambar 3. menunjukkan pada siklus 1 terjadi peningkatan hasil belajar secara individu yaitu sebanyak 22 siswa. Namun, terdapat 14 siswa yang tidak mengalami kenaikan nilai tetapi rata rata nilainya masih di dalam kategori baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi penyebab siswa ini tidak mengalami peningkatan hasil belajar diakibatkan beberapa factor antara lain:

1) Waktu yang digunakan untuk diskusi kelompok belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga hasil kerja sama kelompok kurang maksimal.

2) Siswa masih kesulitan dalam menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari,

3) Siswa yang bertugas sebagai wakil kelompok seringkali mengabaikan tanggung jawabnya, yang berdampak pada kurangnya fokus saat menyelesaikan tugasnya dan mengerjakan soal soal tes.

Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada materi Teknologi informasi dan komunikasi sub materi perangkat lunak aplikasi dan aplikasi perkantoran pada mata pelajaran Informatika kelas VIII B tahun ajaran 2024-2025 di MTs Negeri Gresik. Hasil ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu terkait penerapan model pembelajaran TPS ini. Dari penelitian ini dapat direkomendasikan model pembelajaran TPS ini.untuk mata pelajaran Informatika.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini dapat kelas VIII B tahun ajaran 2024-2025 di MTs Negeri Gresik. Terlihat dari rata-rata daya serap hasil belajar siswa yang meningkat dari 69,17 (pra siklus) menjadi 76,94 (siklus 1). Peneliti mendorong bagi guru lain untuk menerapkan dan melakukan penelitian tindakan kelas tentang penerapan Model Pembelajaran TPS pada materi Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub materi Perangkat lunak aplikasi dan aplikasi perkantoran

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan daya serap siswa yang signifikan setelah penerapan metode pembelajaran yang digunakan. Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti sampel yang terbatas dan variabel lain yang mungkin turut mempengaruhi hasil yang diperoleh. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya dengan pengujian hipotesis yang lebih mendalam, termasuk memperluas sampel, mempertimbangkan faktor eksternal lainnya, dan menggunakan metode penelitian yang lebih beragam untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi daya serap siswa.

Ucapan Terima Kasih

Dengan penuh rasa syukurdan segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hiyahnya, sehingga penulis dapat menyelsaikan artikel yang berjudul Implementasi “Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Informatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Kelas VIII B MTs Negeri Gresik”dapat diselesaikan. Artikel ini disusun sebagai syarat untuk melaksanakan program Sarjana (S1) pada prodi Pendidikan Teknologi Informasi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi, dukungan, dan bimbingan dalam penyusunan artikel ini. Selain itu, ucapan terimakasih kepada MTs Negeri Gresik, guru Informatika yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan penelitian ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi yang berguna bagi pembaca serta pengembangan ilmu pengetahuan di bidang terkait. Akhir kata, semoga karya ini dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

References

[1] S. Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara, 2013.

[2] E. D. Hatmanto, “Metode Pengajaran Konvensional Sebabkan Siswa Kurang Berpikir Kritis,” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Accessed: Feb. 27, 2025. [Online]. Available: https://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis

[3] R. E. Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung, Indonesia: Nusa Media, 2011.

[4] A. Suprijono, Cooperative Learning. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar, 2009.

[5] Trianto, Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta, Indonesia: PT Bumi Aksara, 2011.

[6] C. Anugrah, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) Terhadap Hasil Belajar Biologi SMA,” Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 2023. [Online]. Available: https://jpk.joln.org/index.php/2/article/view/46

[7] R. M. Ruslan, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share,” Jurnal Ilmiah Tarbiyatul Umat, 2023. [Online]. Available: https://ejournals.ddipolman.ac.id/index.php/jitu/article/download/222/162/561

[8] Khoirudin, “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X di SMA Kutabumi I Tangerang, Banten,” Jurnal Inovasi dan Kreativitas, 2021. [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/202293-none.pdf

[9] K. Masana, “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD,” Journal of Education Action Research, 2022. [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/download/45814/22117/125005

[10] S. Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Indonesia: PT Rineka Cipta, 2010.

[11] F. Yuliawati, Penelitian Tindakan Kelas untuk Tenaga Pendidik Profesional. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Insan Madani, 2012. [Online]. Available: https://pustaka-insanmadani.com

(URL diganti sesuai informasi umum karena tidak tersedia dalam file)

[12] Rahmawati, “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Kendari,” Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 2018. [Online]. Available: https://ojs.uho.ac.id/index.php/JPPM/article/view/9137/6509

[13] N. Asih, “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share untuk Meningkatkan Aktivitas Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran PKN Siswa Kelas VIIIa MTs Al-Khairiyah Tegallinggah,” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2013. [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/492

[14] S. Dewi, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match pada Pembelajaran Biologi sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 2020. [Online]. Available: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/juridikdasunib/article/view/14499

[15] B. Kristyanti, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Jatipurno Tahun Pelajaran 2011/2012,” Eprints Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016. [Online]. Available: https://eprints.umpo.ac.id/2210/