Abstract

This study employs the R&D-ADDIE method to develop an innovative Arabic textbook, Al-'Ashri, utilizing the Quizizz platform for Grade VIII students at SMP Muhammadiyah 5 Tulangan. Addressing challenges identified by Arabic subject teachers—vocabulary retention difficulties and waning student interest—the research introduces interactive digital learning to replace conventional monotonous textbooks. Through interviews and expert validation, the study gauges enhanced engagement and improved vocabulary memorization facilitated by Quizizz. Survey responses from students highlight the platform's efficacy, shedding light on its potential to transform Arabic language education by fostering greater ease and enjoyment in the learning process.

Highlights:

  • Innovative Pedagogy: Development of an interactive Arabic textbook, Al-'Ashri, using Quizizz, addressing conventional learning challenges.
  • Enhanced Engagement: Integration of Quizizz leads to increased student interest and active participation in Arabic language learning.
  • Effective Vocabulary Retention: Research demonstrates improved vocabulary memorization through the interactive and engaging Quizizz platform.

Keywords: Arabic vocabulary learning, interactive digital textbook, Quizizz, student engagement, vocabulary retention

PENDAHULUAN

Bahasa Arab merupakan bahasa asing kedua yang menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah Indonesia, namun begitu tak sedikit yang beranggapan bahwa Bahara Arab lebih sulit dibandingkan Bahasa Inggris. Keberhasilan pembelajaran bahasa Arab dinilai dari penguasaan siswa pada 4 keterampilan bahasa Arab; Yaitu: berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis. Tingkat keberhasilan belajar bahasa Arab bagi seorang siswa disesuaikan dengan jenjang pendidikannya. Semakin tinggi tingkat pendidikan siswa, semakin besar keberhasilan yang dibutuhkan.[1] Bahasa Arab membentuk kebudayaan tertentu. Tak berbeda dengan bahasa asing lainnya (Inggriis, Korea, Mandarin, dan lainnya), bahasa Arab dikategorikan sebagai Bahasa Asing di Republik ini. Bahasa asing akan lebih sulit dipahami dibandingkan bahasa Ibu. [2] Semua beranggapan bahwa Bahasa Arab sangat kuat hubungannya dengan Agama Islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia seolah-olah itu adalah bahasa milik umat Islam, namun sebenarnya Bahasa Arab bukanlah bahasa khusus milik umat Islam, tetapi Allah Subhanahu Wata’ala Yang telah memilihnya untuk menjadi bahasa Al-Qur’an.[3] Sebagaimana dalam Quran Surah Yusuf:1-2:

"الر, تلك ايت الكتاب المبين (١) إنا أنزلنه قرآنا عربيا لعلكم تعقلون(٢)"

Artinya: “Alif Lam Ra, ini adalah ayah-ayat kitab (al-Quran yang jelas.(1) Sesungguhnya Kami menurunkannya berupaQuran berbahasa Arab agar kamu mengerti.(2)”

Meskipun umat Islam menggunakan Bahasa Arab dalam setiap ibadahnya, tidak sedikit dari para pelajar yang beranggapan bahwa bahasa arab adalah pelajaran yang sulit. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru bahasa arab di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan: Bapak Hizbullah Hatta, S.Pd.I.,M.Pd. tentang kesulitan siswa dalam pengajaran bahasa arab, beliau mengatakan bahwa kesulitan para siswa adalah menghafal kosa kata dan minat mereka untuk mempelajari bahasa Arab. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap Bahasa Arab sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam, yaitu al-Quran dan al-Hadits, serta kitan-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.[4] Minat siswa yang tinggi dalam belajar akan mendorongnya untuk memiliki kemauan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran. Minat belajar yang tinggi dapat memudahkan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan wawasan serta hasil belajar yang lebih baik.[5]

Inilah tantangan terbesar bagi setiap guru Bahasa Arab di Indonesia, yaitu bagaimana untuk bisa menumbuhkan semangat dan minat para siswa dalam mempelajari Bahasa Arab. Guru merupakan komponen penting dalam meningkatkan kwalitas pendidikan Indonesia. Hal tersebut karena kwalitas pendidikan yang baik dimulai dari kwalitas pembelajaran yang baik. [6] Kreativitas yang dimiliki oleh guru sangat berpengaruh dalam hal ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Parati Persatuan Pembangunan, Achmad Baidhowi bahwa untuk meningkatkan semangat belajar siswa, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang baik.[7] Sesungguhnya metode pengajaran serta media pembelajaran yang ada sangatlah banyak, dari sinilah guru harus bisa mengembangkan dan menyesuaikan dengan situasi siswa dan kelas demi keberhasilan mereka dalam belajar. Media dan instrumen pembelajaran memiliki pengaruh dalam membantu guru mendemonstrasikan bahan atau materi pelajran kepada siswa sehingga menciptakan proses belajar-mengajar yang efektif. Dengan kata lain, media dipergunakan untuk membantu guru dalam menyukseskan tujuan belajar siswa. [8] Untuk itulah peneliti menulis penelitian ini dengan judul “Pengembangan Buku Ajar Bahasa Arab Al-‘Ashri Kelas VIII dengan Menggunakan Quizizz di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan”.Quizizz adalah aplikasi kuis multipemain yang dapat diakses melalui website dan digunakan oleh siswa di kelas untuk dimainkan bersama atau digunakan dalam tugas siswa di rumah.Hasil tugas tersebut dapat digunakan untuk evaluasi oleh guru. Di dalam aplikasi ini sudah terdapat kumpulan soal-soal yang juga dapat diakses oleh siswa dengan mudah. Quizizz sangat nyaman digunakan dalam membangun pembelajaran interaktif karena siswa dapat mengerjakan kuis secara bersamaan dengan temannya sehingga urutan yang didapat dalam menjawab kuis dapat diketahui.[9]

Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini; Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Nur Sukmah dengan judul “Pengaruh Media Quizizz dalam pembelajaran Online terhadap Hasil Belajar” dengan metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan hasilnya mengatakan bahwa proses pembelajaran online dalam kategori kontrol (tanpa Quizizz) tingkat sedang dengan ditandai dengan kurangnya antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, dan masih banyak siswa yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, serta lebih banyak menunda-nunda dalam mengerjakan tugas. tugas yang diberikan, bahkan ada yang enggan melakukannya. Oleh karena itu, guru kesulitan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu mata pelajaran tertentu. Sedangkan kelas eksperimen (dengan Quizizz) sangat tinggi dalam hal ini, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang berpartisipasi serta dalam mengadakan kuis dengan kuis di akhir pembelajaran. memahami materi yang diajarkan.[10] Media digital adalah sarana komunikasi modern, yang mengandung konsep, ide, prosedur dan proses, untuk memperluas dan meningkatkan keterampilan pendidik untuk memberikan pendidikan terbaik, dengan mengetahui bagaimana merancang media digital dan pelatihan dalam penggunaan terbaiknya, dan memperoleh hal-hal penting. keterampilan dalam konteks profesional modern, Dan untuk mendidik siswa tanpa kecuali dengan cara yang maju, dan membantu mereka mengakses berbagai metode pembelajaran yang bersaing untuk mendapatkan perhatian mereka.[11] Media pendidikan yang menggunakan teknologi digital adalah media pendidikan berbasis e-learning. E-learning sendiri merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan sebagai sarana bagi guru dan siswa untuk mempermudah proses pembelajaran sekaligus mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu jenis e-learning di Indonesia adalah Aplikasi Quizizz [12]; Kedua, sebuah skripsi yang ditulis oleh Yoselia Alvi Kusuma dengan judul Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizizz dalam Pembelajaran Daring (Online) Fisika pada Materi Usaha dan Energi kelas X di SMA Masehi Kudus”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan hasilnya mengakan bahwa penggunaan media Quizizz pada kegiatan pembelajaran daring (Online) Fisika pada Materi Usaha dan Energi kelas X di SMA Masehi Kudus terkait materi usaha dan energi yang ditinjau dari hasil belajar sudah berjalan efektif. Hal ini ditunjukkan melalui jumlah ketuntasan peserta didik pada ulangan dengan persentase sebesar 92,30%[13]; Ketiga, sebuah skripsi oleh Eka Ratnasarianti dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Quizizz terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SDN Bawakaraeng 2 Kota Makassar”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex-post factodan hasil uji analisis data pada penggunaan aplikasi Quizizz (X) terhadap minat belajar siswa (Y) menunjukkan bahwa data nilai berdistribusi secara normal dengan perolehan nilai rat-rata variabel (X) yaitu 94,68% dengan kategori tinggi dan perolehan nilai rata-rata variabel (Y) adalah 97,44 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran aplikasi Quizizz terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SDN Bawakaraeng 2 Kota Makasaar.[14]

Pada penelitian sebelumnya, fokus penelitian adalah efektivitas dan pengaruh media Quizizz dalam hasil belajar siswa, sedangkan peneliti dalam penelitian kali ini berfokus pada pengembangan buku ajar Bahasa Arab al-‘Ashri kelas VIII dengan menggunakan Quizizz di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar yang digunakan oleh kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Tulangan yaitu buku al-‘Ashri menjadi sebuah produk digital berbasis Quizizz.

METODE

Penelitian ini bertempat di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan yang terletak di Jalan Kenongo, Kabupaten Tulangan, Sidorujo, Jawa Timur, sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E. Sumber jenis data yang diperoleh dibagi menjadi dua bagian, yaitu; data primer, yang diperoleh dari observasi dan wawancara; dan data sekunder, berupa karya tulis berupa buku, majalah, atau lainnya yang dijadikan referensi. dalam penelitian, dan beberapa di antaranya dituliskan pada halaman Referensi.Dan dalam penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan metode penelitian R&D-ADDIE yang memuat Analisis, Desain, Development, Implementasi, dan Evaluasi. Penelitian pengembangan adalah kegiatan yang terkait dengan inovasi, memberikan pengetahuan, mengubah hasil penelitian menjadi barang dan jasa, dan mengembangkan produk dan proses sedemikian rupa sehingga mencapai keunggulan kompetitif dari perusahaan tersebut.[15]

Figure 1.

Untuk mendapatkan data penelitian ini, peneliti menyebar kuesioner kepada siswa dan juga ahli di bidang Bahasa Arab, yaitu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Arab di sekolah tersebut. Kuesioner yang disebar kepada siswa digunakan sebagai saran mencari data terkait respon siswa terhadap media belajar digital berbasis Quizizz. Pada kelas penelitian, terdapat 17 siswa yang diminta untuk menjawab 5 kuesioner tentang respon mereka terhadap produk Quizizz dengan skala nilai 1-4. Untuk mendapatkan nilai prosentase dari setiap skor yang diberikan siswa,, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Prosentase skor = (Jumlah siswa yang menjawab)/(Jumlah seluruh siswa) x 100%%

Dari perhitungan tersebut, maka dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:

Tabel 1.Kategori Respon Siswa
N o Skor Keterangan
1 100% - 80% Sangat Setuju (Tanpa Revisi)
2 79% - 60% Setuju (Revisi Minor)
3 59% - 30% Tidak Setuju (Revisi Mayor)
4 29% - 0% Sangat Tidak Setuju (Tertolak)
Table 1.Kategori Respon Siswa

Sedangkan kuesioner yang diberikan kepada guru pengampu Bahasa Arab sebagai validator ahli untuk memvalidasi kelayakan produk pengembanga Quizizz sebagai media belajar digital untuk siswa.terdapat 9 pertanyaan dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Untuk mendapatkan nilai prosentase di setiap skor, maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Prosentase skor = (Jumlah skor dari guru)/(Jumlah seluruh skor) x 100%%

Dari perhitungan tersebut, maka dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:

Tabel 2. Kategori Penilaian Guru
N o Skor Keterangan
1 100% - 80% Sangat Baik (Tanpa Revisi)
2 79% - 60% Baik (Revisi Minor)
3 59% - 30% Kurang (Revisi Mayor)
4 29% - 0% Sangat Kurang (Tertolak)
Table 2.Kategori Penilaian Guru

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis

Pada tahap analisis, peneliti melakukan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru pengajar dan para siswa. Peneliti mewawancarai guru terkait kesulitan para siswa dalam belajar bahasa arab dan guru pengajar menjawab bahwa kesulitan mereka dalam belajar bahasa arab adalah menghafalkan kosa kata bahasa arab dan tentang minat mereka untuk mempelajarinya.Wawancara selan jutnya, peneliti lakukan terhadap para siswa di kelas secara terbuka. Peneliti menanyakan tentang media apa yang digunakan selama pembelajaran bahasa arab. Dan mereka menjawab, “Hanya buku al-‘Ashri”.

Dan selanjutnya, peneliti melakukan observasi terhadap buku yang digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran bahasa arab. Guru menggunakan buku al-Ashri kelas VIII. Buku al-Ashry didesain cukup baik dengan banyak warna (full color) pada setiap halamannya, namun buku ini masih tergolong buku teks yang dinilai monoton bagi siswa..

B. Desain

Pada penelitian ini peneliti berusaha untuk mendesain buku al-Ashri yang semula berbentuk buku teks menjadi kuis digital interaktif berbasis Quizizz. Quizizz merupakan sebuah aplikasi untuk membuat kuis interaktif yang menyenangkan. Pada awalnya Quizizz diciptakan untuk memudahkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19, namun kini Quizizz bisa digunakan sebagai media belajar tatap muka dengan memanfaatkan komputer atau handphone dengan akses internet.

C. Development

Peneliti melakukan pengembangan dengan menggunakan Quizizz sebagai berikut:

Figure 2.

Figure 3.

Figure 4.

Figure 5.

Figure 6.

Figure 7.

D. Implementasi

Peneliti mengimplementasikan media quizizz kepada siswa kelas VIII E dengan berjumlah 17 dari 21 siswa (4 siswa berhalangan hadir). Praktek menggunakan media quizizz ini dilakukan di laboratorium komputer dengan internet.

Ketika mulai pelajaran, peneliti menuliskan alamat web “joinmyquiz.com” di papan tulis dan kode sebagai kunci masuk ke dalam media quizizz yang telah peneliti buat.

Figure 8.

E. Evaluasi

Dari hasil evaluasi yang berupa kuesioner untuk para siswa kelas VIII E pernyataan yang dirasakan oleh siswa ternyata banyak dari mereka yang merasa senang belajar Bahasa Arab dengan Quizizz dan merasa bahwa belajar Bahasa Arab jauh lebih menyenangkan dengan Quizizz dan hal tersebut dibuktikan oleh tabel di bawah ini:

Tabel 3. Hasil Angket Siswa
N o Pernyataan Skala Penilian
1 2 3 4
1 Penggunaan Quizizz ini mudah bagi saya. 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 5%(1 siswa menjawab) 95%(16 siswa menjawab)
2 Quizizz memudahkan saya dalam memahami bab al-Aushaf. 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 20%(4 siswa menjawab) 80%(13 siswa menjawab)
3 Quizizz adalah media belajar yang menyenangkan. 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 100%(17 siswa menjawab)
4 Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar Bahasa Arab dengan menggunakan Quizizz? 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 100%(17 siswa menjawab)
5 Bagaimana tanggapanmu tentang Quizizz? 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 0%(0 siswa menjawab) 100%(17 siswa menjawab)
Table 3.Hasil Angket Siswa

Poin-poin dalam kuesioner menyatakan bahwa nilai 1 (sangat tidak setuju) dan nilai 2 (tidak setuju) memiliki rata-rata penilaian koresponden 0%, sedangkan nilai 3 (setuju) memiliki rata-rata penilaian koresponden 5%, sedangkan nilai 4 (sangat setuju) memiliki nilai rata-rata koresponden 95%.

Sedangkan hasil dari validasi ahli yang diberikan oleh guru pengampu Bahasa Arab menunjukkan bahwa produk pengembangan yang dibuat oleh peneliti dikatakan layak untuk menjadi sebuah media belajar digital siswa. Hal itu dibuktikan dengan tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Validasi Ahli
N O Pernyataan Skala penilaian
1 2 3 4
1 Kesesuaianmateridengankompetensidasar. - - -
2 Kesesuaianmateripembelajarandenganindikator yang akandicapaisiswa. - - -
3 Kemudahandalammemahamimateripembelajaran. - - -
4 Kesesuaianmateripembelajarandengantingkatkemampuansiswa. - - -
5 Kejelasandalammemberikaninformasi. - - -
6 Kesesuaiankuisdalamprodukpengembangandenganmateribuku ajar. - - -
7 Keterbacaan. - -
8 Kemenarikanprodukpengembangandalamupayameningkatkansemangatsiswadalambelajar. - - -
9 Kemudahandalampenggunaanbagisiswa. - - -
Total 0 0 12 20
Table 4.Hasil Validasi Ahli

Poin-poin pada tabel validasi ahli menyatakan bahwa nilai 1 (sangat buruk) dan nilai 2 (buruk) adalah 0, sedangkan nilai 3 (bagus) adalalah 12 poin, dan nilai 4 (sangat bagus) adalah 20 poin. Jika dihitung presentase, maka:

  1. Nilai 1 (sangat kurang) = 0%
  2. Nilai 2 (kurang) = 0%
  3. Nilai 3 (bagus) = 12/27 x 100%=44% % = 44%
  4. Nilai 4 (sangat bagus) = 20/36 x 100%=56% % = 56%

SIMPULAN

Media belajar digital berbasis Quizizz bersifat interaktif dan dapat menarik perhatian para siswa ketika pelajaran dimulai. Produk ini juga dapat memudahkan siswa dalam mengidentifikasi arti sebuah kosa-kata melalui gambar, tanpa terjemahan kata tertulis. Hasil dari angket penilian siswa terhadap produk pengembangan Quizizz oleh peneliti menunjukkan 95% mereka senang belajar Bahasa Arab dengan Quizizz dan menilai bahwa Quizizz memudahkan mereka dalam memahami materi al-Aushaf. Menurut pengajar Bahasa Arab di kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, produk Quizizz ini memungkinkan siswa untuk belajar Bahasa Arab lebih bersemangat dan menyenangkan dengan dari hasil prosentase 100%, 44% untuk nilai bagus dan 56% untuk nilai sangat bagus.

References

  1. M. Khalilullah, “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif (Kemahiran Qira’ah dan Kitabah),” vol. 8, no. 01, pp. 152–167, 2019.
  2. D. H. Sudjani and G. Gunadi, “Thariqah mubasyarah: Metode pembelajaran bahasa Arab pada perguruan tinggi,” Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, vol. 1, no. 1, pp. 39-46, 2020.
  3. F. Nabil, “Wasaa’ith al Tha’limiy Ar-Raqmiyyah: An-Nadzariyyat wal Amaliyyat wal hulul Falurans Martin Wa Anthony Carl Pitrus,” pp. 14–15, 2020.
  4. R. Raswan, “Pengaruh Metode Pembelajaran Eklektik Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa,” Arab. J. Pendidik. Bhs. Arab dan Kebahasaaraban, vol. 5, no. 1, pp. 121–140, 2018. doi: 10.15408/a.v5i1.7007.
  5. L. Marleni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Bangkinang,” J. Cendekia J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. 1, pp. 149–159, 2016. doi: 10.9744/jak.9.1.pp.18-28.
  6. M. A. Lestari, “Perbedaan Efektivitas Metode Talking Stick dan Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V,” pp. 146–153, 2016.
  7. N. Noviantari, “Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa di SD Muhammadiyah 09 Malang,” Universitas Islam Negeri Maulana Malik, 2017
  8. N. Amiruddin, “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab,” pp. 1–12, 2012.
  9. N. B. Naipospos, “Pemanfaatan Aplikasi Quizizz pada Pembelajaran Akuntansi secara Online di Masa Pandemi Covid-19,” pp. 1–9, 2020.
  10. N. Sukmah, P. I. Lestari, and R. A. Nur, “Pengaruh Media Quizizz dalam Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa,” J. Pendidik. Biol., vol. 4, 2021.
  11. M. Lubab, “Ta’lim al-Lughatu al-Arabiyah fii Musykilati al-Madrab bi al-Lughatil Ajnabiyyah,” pp. 14, 2019.
  12. H. Syu’aib, “Tasyiru wadzifatu al-Bahst wa Ath-Tahwir fii al-Muassasah ash-Shanaa’iyyah Diraasatu Halatin: Majma’u Shaidal,” pp. 6, 2017.
  13. Y. Al. Kusuma, “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizizz dalam Pembelajaran Daring (Online) Fisika pada Materi Usaha dan Energi Kelas X MIPA di SMA Masehi Kudus Tahun Pelajaran 2019-2020,” pp. 1–9, 2020.
  14. E. Ratnasarianti, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Aplikasi Quiziz Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Bawakaraeng 2 kota Makassar,” Skripsi, 2021.
  15. B. K. Sari, “Desain Pembelajaran Model ADDIE dan Implementasinya dengan Teknik Jigsaw,” pp. 87, 2016.