Elementary Education Method
DOI: 10.21070/ijemd.v21i.717

Interactive PowerPoint Learning Media on Beginning Reading Skills of Grade 2 Elementary School Students


Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif Terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Peserta Didik Kelas 2 Sekolah Dasar

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Beginner Reading Skills Grade II Elementary School Interactive Power Point Learning Media

Abstract

This study was conducted to determine the presence or absence of the influence of interactive PowerPoint Learning media on the initial reading skills of Grade II SDN Candiharjo students. This study uses quantitative experimental research method with Pre Experimental Design research with Nonprobability Sampling technique that is saturated sampling in taking subjects, one group Pretest-Posttest design. This study used 33 subject of Class II learners. The results of hypothesis testing using Paired Sample T-Test. In the Pretest-Posttest hypothesis test obtained the value of Sig (1-tailed) 0,000 < 0,05 and thit 16,543 > ttab 2,040, so it can be concluded that there is a large positive and significant influence between the use of interactive PowerPoint Learning media on the initial reading skills of Grade II Elementary School Students.

Pendahuluan

Dalam proses belajar mengajar tentu mempunyai suatu permasalahan tersendiri. Terlebih lagi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di lingkungan Sekolah Dasar. Anisa, dkk mengungkapkan Salah satu permasalahannya yakni rendahnya kemampuan literasi. Permasalahan tersebut bisa mempengaruhi beberapa hal, salah satunya efek di perolehan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik Sekolah Dasar. Hal tersebut dikarenakan kemampuan literasi peserta didik yang rendah sehingga mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Melemahnya kemampuan literasi peserta didik dalam proses pembelajaran dikarenakan kurangnya latihan membaca dan menulis di rumah selama pandemic serta ketidak sesuaiannya media pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik Bahasa Indonesia. Sehingga tidak terjadi ketuntasan pada pembelajaran serta hasil belajar yang kurang maksimal.

Berdasarkan Khair Pembelajaran bahasa Indonesia pada mata kuliah 2013 diperkenalkan dengan menggunakan metode berbasis teks. Teks tersebut dapat berupa teks tertulis atau lisan. Jadi belajar Bahasa Indonesia bukan hanya tentang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi juga tentang memahami maknanya atau bagaimana memilah-milah kata yang tepat sesuai dengan budaya dan masyarakat pengguna. Pembelajaran materi bahasa Indonesia bagi peserta didik dirancang untuk mengembangkan kemampuan berbahasa peserta didik (menyimak, berbicara, membaca, menulis) dengan mengungkapkan pikiran dan gagasannya secara kreatif dan kritis.

Mullis Berdasarkan data PIRLS (Progress International Reading Literacy Study) yakni lembaga pengujian literasi global menyatakan bahwa tes literasi dalam membaca yang mengukur aspek pemahaman, penggunaan, dan merefleksikan skor dalam bentuk tertulis, indonesia menempati urutan ke-45 dari 48 negara peserta, dengan skor 428 dari rata-rata poin 500. Hal ini menyatakan bahwa tidak sedikit peserta didik dengan kemampuan literasi yang kurang dan dalam mengerti serta menyelesaikan soal-soal bahasa indonesia kelas II SD. Keadaan berdasarkan data PIRLS semakin diperparah dengan adanya pandemic covid-19. Minat literasi masyarakat Indonesia semakin digempur dengan keterbatasan-keterbatasan yang timbul lantaran pandemic.

Keterbatasan tersebut berdampak langsung terhadap perubahan perilaku masyarakat terhadap kegiatan membaca, seperti sekolah tidak melaksanakan tatap muka secara langsung sebagai akibatnya kegiatan membaca murid tidak terawasi oleh pendidik. Perpustakaan juga tidak melayani jam buka seperti biasanya atau bahkan tidak membuka layanan perpustakaan. Dengan adanya keterbatasan tersebut pelaksanaan literasi menjadi terkendala.

Peneliti melakukan pra observasi dan mengindikasi ada beberapa faktor yang menjadi hambatan pembelajaran selama pandemic yakni keterbatasan gawai untuk mengakses konten-konten pembelajaran selama daring dan kurangnya perhatian orang tua dikarenakan tuntutan pekerjaan di pasar. Berdasarkan pra observasi tersebut jugalah yang mendorong peneliti ingin meneliti terkait pengaruh media pembelajaran PowerPoint nteraktif terhadap keterampilan membaca permulaan peserta didik kelas II di SDN Candiharjo. Yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara media pembelajaran PowerPoint interaktif terhadap keterampilan membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Candiharjo.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Tujuannya adalah untuk melihat kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II di SDN Candiharjo Ngoro Mojokerto. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II SDN Candiharjo, desain penelitian yang digunakan yakni Pre-Experimental Designs. Berdasarkan Sugiyono disebut Pre-Experimental Designs, karena merupakan desain penelitian yang belum tergolong eksperimen nyata. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik sampling jenuh. Dikarenakan dalam penelitian ini semua anggota populasi peserta didik kelas II yang berjumlah 33 dijadikan sampel. Dalam penilaian ini, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan one-group pretest-posttest design.

Berdasarkan Sugiyono disebut one-group pretest-posttest design karena desain tersebut menggunakan satu kelompok sebagai subjek penelitian. Kelompok tersebut kemudian diberikan dua tes, yakni pretest (sebelum treatment) dan posttest (setelah treatment). Berdasarkan Arikunto tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat seseorang atau kelompok. Pada tahap membaca permulaan ini menurut Tarigan terdapat beberapa indikator yang diantaranya sebagai berikut: (a) Pengenalan bentuk huruf dalam abjad, (b) Pengenalan unsur-unsur linguistik, (c) Pengenalan hubungan pola ejaan dan bunyi, (d) kecepatan membaca bertaraf lambat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan data numerik dan dapat dihitung dengan rumus-rumus statistika, yang dimana dalam perhitungannya berbantu SPSS. Berikut tahapan dalam pelaksanaan pengumpulan data: pada tahap awal peserta diberlakukan tes awal (Pre-test) sebelum memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media PowerPoint yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam keterampilan membaca permulaan. Tahapan kedua yakni pemberian tes akhir (Post-test) setelah belajar dengan menggunakan media PowerPoint dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana keterampilan peserta didik dalam membaca permulaan kelas II SDN Candiharjo. Berikut daftar instrument yang digunakan:

No Indikator Skor
1 Ketepatan 20
2 Lafal 25
3 Intonasi 15
4 Kelancaran 25
5 Kejelasan Suara 15
Jumlah 100
Table 1.Daftar kisi-kisi instrumen tes [1]

Hasil dan Pembahasan

Penelitian pengaruh media pembelajaran PowerPoint nteraktif terhadap keterampilan membaca permulaan peserta didik kelas II di SDN Candiharjo. Proses penelitian dilakukan pada bulan Juni. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap. Tahapan tersebut yaitu tahap pre-test dan tahap post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca peserta didik di kelas II SDN Candiharjo ini beragam. Terdapat beberapa peserta didik yang telah lancar membaca. Namun juga terdapat beberapa peserta didik yang kurang lancar dalam membaca. Terlebih lagi apabila peserta didik menemui bacaan yang terlalu panjang, huruf yang hampir mirip seperti b dan d, serta ketika mengurutkan kalimat yang terlalu panjang dalam bacaan.

Hasil observasi juga menunjukkan bahwa akibat dari keberagaman kemampuan membaca peserta didik kelas II diakibatkan beberapa faktor. Diantaranya yang menjadi hambatan pembelajaran selama proses pembelajaran dirumah yakni keterbatasan gawai untuk mengakses konten-konten pembelajaran selama daring, kurangnya perhatian orang tua dikarenakan tuntutan pekerjaan di pasar dan ada pula orang tua yang sangat memperhatikan kegiatan proses pembelajaran putra/putrinya ketika dirumah. Beberapa faktor tersebutlah yang membuat keberagaman kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Candiharjo.

Kemudian berdasarkan hasil nilai tes dari peserta didik kelas II. Memperoleh hasil bahwa sebelum diberikan treatment hasil tes lebih rendah dari pada sesudah diberikan treatment media pembelajaran PowerPoint. Sehingga memperoleh nilai mean dari kemampuan peserta didik dalam membaca permulaan pada data pretest sebesar 71,3636 sedangkan pada data posttest sebesar 86,7576.

Paired Samples Test
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference t df Sig. (1-tailed)
Lower Upper
Pair 1 PRETEST - POSTTEST -19.69697 6.83961 1.19062 -22.12219 -17.27175 -16.543 32 .000
Table 2.Output Paired Samples Test dengan menggunakan SPSS 16.0 [2]

Berdasarkan hasil dari tabel diatas diperoleh nilai Sig. (1-tailed) 0,000 < 0,05 dan nilai thit 16,543 > ttab 2,040. Sehingga dapat diputuskan dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara media pembelajaran PowerPoint interaktif terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Candiharjo.

Hal itu berarti terdapat pengaruh positif yang signifikan kemampuan membaca permulaan peserta didik setelah diberikan treatment media pembelajaran PowerPoint. Maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran PowerPoint interaktif itu sangat efektif dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca awal (permulaan) peserta didik kelas II SDN Candiharjo Mojokerto.

Hasil analisis diperkuat oleh teori-teori yang dikemukakan oleh Lamb menyebutkan bahwasannya faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan membaca permulaan terdiri dari faktor fisiologis, intelektual, lingkungan, dan psikologi. Salah satu dari indikasi faktor-faktoryang mempengaruhi keterampilan peserta didik dalam membaca permulaan adalah dengan kegiatan belajar yang menarik. Berdasarkan Hamalik manfaat media pembelajaran yaitu dapat membangkitkan aspirasi dan minat baru, membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, bahkan memberikan dampak psikologis bagi peserta didik.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reni Nurmalsari dengan judul “Pengaruh Minat Keterampilan Membaca Melalui Media Power Point Interaktif Peserta didik Kelas II SDN Jabon 1 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2019 / 2020”. Menemukan bahwa penggunaan media pembelajaran PowerPoint interaktif lebih menarik perhatian peserta didik untuk belajar dan lebih efektif sehingga hasil belajar peserta didik lebih meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini ialah terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan media pembelajaran augmented reality untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Yuskhina dengan judul “Pengaruh Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Animasi Menggunakan PowerPoint Di Tk Ceria Tabaringan Kecamatan Galesong Utara”. Menemukan bahwa untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam membaca permulaan memerlukan media pembelajaran yang tepat dan menarik sesuai tujuan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan Nurul Yuskhina dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait pengaruh media pembelajaran PowerPoint interaktif terhadap keterampilan peserta didik dalam membaca permulaan kelas II SD dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh media pembelajaran PowerPoint interaktif terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II SD setelah melakukan uji hipotesis menggunakan uji t Paired Sample T-Test diperoleh rata-rata data pretest lebih kecil dibanding rata-rata data posttest artinya terdapat perbedaan rata-rata data posttest. Media pelajaran PowerPoint interaktif ini berpengaruh positif terhadap kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Candiharjo Mojokerto dengan tingkat kepercayaan 95%.

Jadi kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa penggunaan media pembelajaran PowerPoint interaktif mempunyai pengaruh besar terhadap meningkatnya kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Candiharjo Mojokerto.

References

  1. A. R. Anisa, A. A. Ipungkarti dan K. N. Saffanah, “Pengaruh Kurangnya Literasi serta Kemampuan dalam Berpikir Kritis yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia,” Conference Series Journal, vol. 01, no. 01, pp. 1-12, 2021.
  2. M. S. Kurniawan, O. Wijayanti dan S. Hawanti, “Problematika Dan Strategi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Rendah Sekolah Dasar,” Jurnal Riset Pendidikan Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 65-73, 2020.
  3. A. Hidayah, “Pengembangan Model Til (The Information Literacy) Tipe The Big6 Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah,” Jurnal Penelitian dan Penalaran , vol. 4, no. 1, pp. 623-635, 2017.
  4. S. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2017.
  5. Z. Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Lentera Cendikia, 2008.
  6. Dalman, Keterampilan Membaca Permulaan, Jakarta: Rajawali, 2017.
  7. Fahrurrozi, “Pembelajaran Membaca Permulaan Di Sekolah Dasar,” Jurnal Ilmiah PGSD, vol. 1, no. 2, pp. 111-117, 2016.
  8. A. Arsyad, Media Pembelajaran, Depok: Rajawali Pers, 2014.
  9. R. Nurmalasari, “Peningkatan Minat Keterampilan Membaca Melalui Media Power Point Interaktif Siswa Kelas II SDN Jabon 1 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2019 / 2020,” PTK: Jurnal Tindakan Kelas, vol. 2, no. 2, pp. 120-126, 2022.
  10. N. Yuskhina, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Animasi Menggunakan Powerpoint Di Tk Ceria Tabaringan Kecamatan Galesong Utara, Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar, 2021.