Elementary Education Method
DOI: 10.21070/ijemd.v21i.707

The Influence of The Multimedia-Based Glenn Doman Method Beginning Reading Interest of Grade II Elementary School Students


Pengaruh Metode Glenn Doman Berbasis Multimedia terhadap Minat Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Kelas II di SDN Ketegan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Interest In Reading The Beginning Multimedia Glenn Doman Method

Abstract

The low interest in reading in students greatly affects the ability to read early. The effect of the multimedia based glenn doman method on the reading interest of elementary school students in grade II at SDN Ketegan. the method developed by glenn doman utilizes multimedia technology, by teaching students to read and recognize letters with flash card. So that students will have the ability to be confident, imaginative and creative. this method is designed or created with the aim of making teachers, students and parents more aware and understanding how to learn to read the beginning. The main purpose of this multimedia based method, is to increase the reading interest of elementary school students who are very low and experiencing a decline. It is also expected that after students understand this method. this study aims to apply research method using quantitative research methods. sampling and data collection techniques used research instruments, namely questionnaire sheets and pretest and posttest test sheets to determine the results of early reading interest in second grade students of SDN Ketegan. To find out how much influence the use of the multimedia based glann doman method on early reading interest in students.

Pendahuluan

Kegiatan membaca adalah proses kegiatan aktif yang membutuhkan pemahaman terhadap apa yang telah dibaca dari bahan bacaan. Kemampuan membaca permulaan diberikan kepada siswa kelas rendah pada tingkat sekolah dasar. Pada kegiatan pembelajaran bahasa keterampilan membaca permulaan merupakan tahapan awal dalam membaca yang diajarkan pada siswa kelas rendah. Dalam membaca permulaan melibatkan proses kognitif dan keterampilan siswa dalam mengenal lambang- lambang serta dapat menggunakan dari lambang- lambang fonem untuk memahami makna dari suatu kata. Siswa mempelajari cara untuk membaca dan memahami isi bacaan, pada tahap ini siswa belajar untuk menguasai kemampuan teknik-teknik dalam kegiatan membaca sehingga dapat memahami isi dari bacaan, penyusunan rencana pembelajaran membaca yang menarik merupakan upaya untuk menarik siswa agar lebih menggemari kegiatan membaca sejak dini dan menyenangkan [1].

Kegiatan membaca juga melibatkan kemampuan bahasa siswa hal ini juga berkaitan dengan beberapa faktor yang pengaruh seperti psikis maupun biologis siswa yang berkenaan degan huruf, menjadi suku kata, kemudian menjadi kata dan dari kata menjadi sebuah kalimat, yang menjadi objek bacaan siswa pada tingkat kelas rendah dalam pembelajaran awal membaca, hal ini yang menjadikan dasar siswa kelas II sekolah dasar pada tahap awal membacanya sehingga kemampuan ini akan menjadikan dasar untuk pembelajaran membaca pada tahapan selanjutnya, membaca adalah suatu proses yang digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dari suatu pandangan dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka pesan yang tersurat dna yang tersirat tidak akan dapat dipahami dan proses membaca tidak akan terlaksana dengan baik [2].

Aktivitas siswa dalam keterampilan membaca juga termasuk dalam proses pembelajaran dikelas sehingga kita dapat menemukan berbagai macam kemampuan siswa. Tujuan keterampilan membaca permulaan sama halnya dengan tujuan pembelajaran lain yang pada hakikatnya memberikan pengetahuan sebagai bekal pada siswa serta kemampuan untuk dapat menguasai teknik-teknik membaca serta memahami kata-kata menjadi kalimat. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan Keterampilan membaca permulaan disesuaikan dengan perkembangan siswa yang berada pada tingkat kelas rendah sehingga dapat mengerti kata-kata dan kalimat dalam isi bacaan dengan benar [3].

Membaca permulaan diberikan di kelas rendah sekolah dasar, yaitu kelas satu sampai tiga, maka siswa harus banyak berlatih membaca agar kemampuan membacanya dapat meningkat dan lancar hal ini dilakukan sebelum siswa melanjutkan pada tahap keterampilan membaca pemahaman. Pada kemampuan membaca permulaan siswa harus mampu mengenal huruf kemudian memahami pola ejaan huruf agar dapat membaca kalimat pendek. Membaca permulaan atau mekanik anak perlu dilatih membaca dengan pelafalan yang benar dan intonasi yang tepat. Terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu memberi contoh pada siswa keterampilan membaca yang benar sehingga siswa dapat menirukan contoh cara membaca [4].

Dalam sebuah kegiatan pembelajaran diperlukan adanya teknologi berbasis multimedia. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, seharusnya diimbangi dengan kemampuan penguasaan teknologi, seperti metode pembelajaran yang berbasis multimedia yang dapat membantu pendidik memudahkan proses penyampaian materi saat belajar mengajar dan memudahkan siswa dalam menerima, memahami materi yang telah disampaikan guru. Salah satu metode berbasis multimedia yaitu Metode Gleen Doman adalah metode pengajaran membaca pada anak dengan menggunakan flash card sehingga anak akan mempunyai rasa percaya diri, imajinatif, bahagia [5].

Pendidikan ditingkat dasar saat ini seringkali terabaikan dengan teknologi informasi, padahal justru di tingkat dasarlah peranan pembelajaran mulai diterapkan. Salah satu diantara ilmu dan materi pendidikan dasar adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman dan minat membaca di kalangan anak sekolah dasar.Ketika anak sudah mempunyai bekal dan minat yang kuat terhadap membaca, dapat dipastikan bahwa banyak sekali informasi yang dapat diakses melalui membaca, baik yang disajikan melalui media cetak maupun media elektronik. Membaca merupakan kunci pengetahuan dan perangkat penting menuju kemajuan dan kesuksesan. Tidak terkecuali bagi sebuah bangsa. Kemajuan peradapan sebuah bangsa juga ditentukan dari seberapa banyak masyarakatnya membaca. Seharusnya kegiatan membaca bukanlah hal yang baru. Membaca merupakan alternatif model pembelajaran (learning program) yang paling efektif, yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran dari siswabelum faham menjadi faham dan mengerti[5].

Berdasarkan uraian diatas, terdapat permasalahan pengaruh metode Glenn Doman terhadap minat membaca permulaan siswa kelas II di SDN Ketegan. Penggunaan metode pembelajaran merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran secara cepat dan efektif. Metode dalam mengajar masih sangat perlu untuk dikembangkan karena masih banyaknya siswa SD yang belum bisa membaca. Hal itu bisa disebabkan oleh kurangnya perhatian dari guru mata pelajaran dan kurangnya kreativitas guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa, serta selama ini metode pembelajaran di sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal baik itu dari penggunaan metode maupun untuk me langsungkan proses pembelajaran.

Penggunaan metode Glenn Doman untuk mengetahui minat membaca permulaan siswa dalam belajar membaca seperti memanfaatkan metode yang berbasis multimedia. Serta guru perlu menggunakan metode yang menarik dalam pembelajaran membaca seperti menggunakan metode Glenn Doman.Membaca memang sangat penting dalam kehidupan sehari- hari, akan tetapi dalam belajar membaca, bagi anak tidaklah mudah. Seperti halnya Permasalahan yang terjadi saat ini banyak sekali saya temui siswa sekolah dasar kelas II SDN Ketegan kemampuan membaca kata dan mengenal huruf pada anak masih rendah, sehingga anak masih belum bisa mengenal bacaan[5].

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak masih mengalami kesulitan dalam belajar membaca, hal ini disebabkan karena pertama, anak malas jika diajak membaca, kedua anak selalu beralasan saat diajak membaca, ketiga anak masih sulit atau tidak mau bicara, dan waktu membaca yang lama, sehingga membuat anak-anak mudah bosan dan bahkan tidak mau belajar membaca. Dengan diketahui beberapa penyebab di atas, anak belum dapat membaca sama sekali. Maka dalam penelitian saya memilih metode Glenn Doman guna untuk meningkatkan kemampuan membaca pada.anak siswa sekolah dasar [6].

Metode Glenn Doman ini dalam mengajarkan membaca kepada anak-anak, dan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, melalui bermain flash card atau kartu kata. Dan menurut peneliti metode ini sangat efektif digunakan meningkatkan kemampuan membaca anak, metode Glenn Doman termasuk salah satu metode yang cara penyampaian pembelajarannya melalui bermain dan disesuaikan dengan keinginan anak[6]. Peneliti memilih metode Glenn Doman yaitu dalam proses pembelajarannya melalui bermain flash card atau kartu kata, dan untuk menunjang kegiatan belajar membaca anak. Penerapan flash card atau kartu kata yang sangat singkat dan cepat dalam metode Glenn Doman, merupakan nilai tambah bagi saya untuk memilih metode ini sebagai solusi, karena mengingat konsentrasi anak sekolah dasar tidak lebih dari 15 menit. Dari uraian di atas maka peneliti memakai judul “Pengaruh Metode Glenn Doman Berbasis Multimedia terhadap Minat Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar Kelas Ii Di SDN Ketegan”

Metode Penelitian

Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali[7]. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Pada penelitian eksperimen terdapat kelompok eksperimen yaitu kelompok yang akan diberikan perlakuan. Tujuannya yaitu untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang ada disekolah mengenai minat membaca permulaan dengan menggunakan metode glenn doman.

Tes merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan atau seragkaian tugas yang dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik. Pada teknik pengumpulan data menggunakan tes jenis Angket dan One Group Pretes-Posttest Design. Hal tersebut dipilih karena, nantinya peserta didik akan diberikan angket terlebih dahulu sebelum mendapatkan soal berupa pre-test dan post-test karena untuk mengetahui minat baca juga mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan[8]. Dalam penelitian ini menggunakan satu kelas saja, adapun pola penelitian metode one group pretest-posttest design sebagai berikut :

Kelas Pre-test Perlakuan Post-test
A O1 X O2
Table 1.Pola One Pretest-Posttest Design

Populasi yakni wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan[9-10]. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas II SDN Ketegan [11]. Ahli menyatakan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi tertentu. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel ialah peserta didik kelas II SDN Ketegan yang berjumlah 25 peserta didik.

Pada teknik pengumpulan data peneliti menggunakan tes. Jenis tersebut digunakan berupa essay yang terdiri atas 10 soal uraian. Masing-masing soal mempunyai skor 4 jika jawaban benar dan skor 0 jika jawaban salah. Untuk prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu sebagai berikut :

Tahap persiapan penelitian

Langkah yang dilakukan yaitu : 1) diawali dengan membuat dan meminta surat permohonan izin penelitian dari kampus untuk ditunjukkan kepada sekolah yang akan dituju, 2) Sebelum melakukan observasi peneliti akan melakukan bimbingan dan konsultasi terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan guru kelas II SDN Ketegan, 3) membuat proposal penelitian, 4) dan berlanjut melakukan ujian seminar proposal.

Tahap pelaksanan penelitian

Pada tahapan ini pelaksanaan penelitian meliputi :1) membagikan angket kepada siswa 2) memberikan pre-test kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum diberlakukan treatment, 3)Menyiapkan bahan ajar pada peserta didik, 4)Melakukan pembelajaran sesuai dengan metode yang berbasis multimedia 5) membagikan posttestuntuk dikerjakan oleh siswa untuk mengetahui kemampuan peserta didik sesudah diberikan treatment.

Tahap akhir penelitian

Pada tahap akhir penelitian ini yaitu pengumpulan hasil data yang diperoleh saat melakukan penelitian untuk dilakukannya pengolahan serta penarikan kesimpulan yang disusun sebagai hasil laporan hasil penelitian.

Teknik analisis data yang dilakukan yaitu : 1) Uji Normalitas, uji ini digunakan untuk mengetahui hasil data nilai pre-test dan post-test bernilai distribusi normal atau tidak, 2) Uji Hipotesis digunakan untuk mengukur dugaan yang harus diuji kelayakannya.

Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pre-test pada kelas II SDN Ketegan diketahui bahwa nilai pada kemampuan membaca pemahaman peserta didik tertinggi yaitu 60 dan nilai terendah yaitu 40 dengan nilai rata-rata peserta didik yaitu 52,8. Pada penguasaan materi dikategori sangat rendah. Sedangkan dari hasil post-test pada kelas IV SDN Ketegan diketahui nilai pada kemampuan membacapemahaman peserta didik tertinggi yaitu 92,5 dan nilai terendah yaitu 80 dengan nilai rata-rata peserta didik yaitu 87,9 pada penguasaan materi dikategori tinggi.

Dari hasil diatas pada kolom Shapiro Wilk dapat diketahui bahwa nilai signifikansi adalah 0,05. Untuk pretest sebesar 0,350 sedangkan posttest adalah 0,105. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel berdistribusi normal.

Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh nilai sig. (1-tailed) adalah 0,000 dikarenakan nilai sig (1-tailed) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif perbedaan tingkat minat membaca permulaan peserta didik kelas II SDN Ketegan sebelum dan sesudah dilakukan treatment metode Glenn Doman berbasis multimedia.

Simpulan

Penelitian ini disimpulkan dari perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti tentang pengaruh metode Glenn Doman berbasis multimedia terhadap minat membaca permulaan siswa kelas II SDN Ketegan. Kesimpulannya bahwa adanya pengaruh metode Glenn Doman berbasis multimedia terhadap minat membaca permulaan siswa kelas II SDN Ketegan. setelah dilakukannya uji hipotesis menggunakan uji t paired sample t-test diperoleh rata-rata dari data pretest lebih kecil dibandingkan rata-rata data posttest lebih meningkat. artinya dalam penelitian ini terdapat peningkataan yang signifikan. diperoleh sig (1-tailed) lebih kecil dari 0,05 dan thit lebih besar dari ttab artinya terdapat pengaruh positif penggunaan metode Glenn Doman berbasis multimedia terhadap minat membaca permulaan siswa kelas II SDN Ketegan dengan tingkat kepercayaan 95% metode Glenn Doman berbasis multimedia meningkatkan minat membaca permulaan siswa kelas II. Sehingga, penggunaan metode Glenn Doman berbasis multimedia terhadap minat membaca permulaan siswa kelas II SDN Ketegan.

References

  1. Akhadiah M.K., Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1991. Bahasa Indonesia.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  2. Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hal. 2
  3. Henry Guntur Tarigan, Membaca, ( Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 2008), hal. 9
  4. Baso, S. A. A., Efendi, E., & Barasandji, S. (2014). Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas II SDN Pinotu. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 2(1), 28–51. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/2985
  5. Ahmadi, F. (2010). Meningkatkan Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar dengan Metode Glenn Doman Berbasis Multimedia. Jurnal Penelitian Pendidikan Unnes, 27(1), 124265.
  6. Firdaus, K. N., Indahwati, L., & Wati, L. R. (2019). Perbedaan Efektifitas Antara Stimulasi Bahasa dengan Metode Glenn Doman Melalui Kartu Edukasi Bergambar dan Kartu Edukasi Tulisan Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah di Kelompok B TK Al-Jihad Kota Malang. Journal of Issues in Midwifery, 3(3), 88–96. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2019.003.03.4
  7. Sugiyono, "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D," Jurnal Pendidikan, p. 80, 2017.
  8. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2017.
  9. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2014.
  10. S. Somadyo, "Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca," Jurnal Ilmiah, p. 10, 2011.