Abstract

The purpose of this study was to analyze the various student learning styles and influence of the learning styles on English learning outcomes of fourth grade students at MI Darul Hidayah Sudimoro. This study uses quantitative methodes and data collection techniques using instruments in the form questionaire. Sample in this study were fourth grade student at MI Daruk Hidayah Sudimoro totaling 32 students. The data form the questionaire showed that the learning styles of fourth grade student in english subject at MI Darul Hidayah Sudimoro were 17 students (53%) visual learning style, 11 students (34.5) had an auditory learning style, and 4 students (12.5%) have a kinesthetic learning style. Learning style have a positive and significant impact on the learning outcomes of fourth grade students in english grade subject at MI Darul Hidayah Sudimoro. It can be seen frm the results of the regression test where the regression coefficient of the learning style variable is 0.293. the higher the value of the learning variable, the higher value of the student learning otcomes variable

Pendahuluan

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa-siswi menghadapi masa depan nantinya [1]. Setiap siswa memiliki cara yang berbeda-beda dalam memahami dan menyerap informasi di setiap pembelajaran. Ketika siswa sudah memahami gaya belajarnya sendiri, maka siswa tersebut sudah dapat memproses materi pembelajaran atau mencerna informasi dengan baik yang masuk ke dalam ingatan jangka panjang [2].

Gaya belajar yang dimaksud ialah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan kterampilan baru. Gaya belajar sangat berpengaruh pada kemampuan peserta didik dalam menyerap informasi yang telah diberikan atau disampaikan oleh guru. Oleh sebab itu, demi kesuksesan belajar siswa-siswi di kelas, guru dituntut untuk mengetahui gaya belajar tiap siswa ketika mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Karena faktanya di Indonesia masih banyak siswa-siswi di MI yang kurang mendapatkan perhatian oleh gurunya mengenai gaya belajar. Gaya belajar juga dapat memberikan pelayanan yang tepat terhadap apa yang dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung optimal di kelas [3].

Secara umum dijelaskan beberapa permasalahan yang terkait pembelajaran Bahasa Inggris yakni kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris, siswa merasa kesulitan dalam berbicara Bahasa Inggris sehingga mereka belum mampu berkomunikasi dengan baik. Dukungan sekolah terhadap pembelajaran Bahasa Inggris juga kurang, hal ini bisa dilihat dari kurangnya fasilitas yang mendukung terciptannya suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenanangkan [4].

Bahasa merupakan alat yang dipergunakan untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan, serta perbuatan-perbuatan[5]. Pembelajaran Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan SD/MI identik dengan mengajari seorang bayi bahasa ibu. Secara umum anak-anak kita di sekolah dasar belum mangenal bagaimana cara menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan benar, sehingga hal itu akan berdampak pada pola pengajaran Bahasa Ingris pada tingkat SD/MI yang belih bersifat pengenalan. Apapun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar akan menunjukan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi yang ia dapat. Jika sesorang bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang, maka dapat memandu sesorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat dan memberikan hasil yang lebih maksimal bagi dirinya [6].

Hasil belajar disini diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalan mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes untuk mengenak sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan suatu tingkah laku sesorang sebagai hasil dari proses belajar [7]. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang biasanya dinyatakan dalam bentuk angka ataupun lambang huruf dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi dapat memberikan informasi tentang kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru selama proses belajar mengajar di kelas [8]. Gaya belajar tentunya sangat berpengaruh bagi siswa-siswi dalam mendapatkan hasil belajar yang maksimal, maka dari itu guru harus dituntut untuk lebih memahami siswa-siswinya ketika proses pembelajaran berlangsung

Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan hasil yang maksimal maka dari itu pentingnya seorang guru untuk emngetahui karakter atau gaya belajar yang disukai oleh siswa. Huru akan lebih efektif dalam memilih strategi atau metode pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi sehingga siswa juga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal [9].

Dari hasil observasi di MI Darul Hidayah Sudimoro, selama guru mengajar di kelas IV, guru menggunkan metode ceramah, yakni bentuk penyajian bahan pengajaran memlaui penuturan lisan oleh guru kepada siswa tentang suati topik materi yang dipelajari. Dalam metode ceramah tersebut, ada beberapa kelamahan dan kelebihan. Salah satu kelemahannya adalah sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa di kelas sudah paham materi yang dijelaskan oleh guru atau sebaliknua dan salah satu kebeihannya adalah guru dapat mengontrol keadaan kelas, karena se[enuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah ketika pembelajaran dimulai. Ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa lebih senang mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, serta ada juga siswa yang lebih senang praktek sacara langsung. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, guru lebih dominan untuk mengajar dengan mengandalkan kemampuan visual dengan mewajibkan siswa untuk mewajibkan siswa untuk membaca buku terlebih dahulu, sertasiswa diberi waktu berapa lama mereka membaca sebelum guru muali menjelaskan materi pelajaran

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Variabel dari penelitian ini adalah “gaya belajar” dan “hasil belajar siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganilisis macam-macam gaya belajar siswa terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV di MI Darul Hidayah Sudimoro. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik sampe jenuh, dimana semua anggota populasi dipilih sebagai anggota sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa. Tekik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan anget, observasi, dan dokumntasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi serderhana

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganilisis macam-macam gaya belajar siswa terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV di MI Darul Hidayah Sudimoro. Untuk memperoleh data, peneliti melakukan observasi, menyebarkan angket, serta dokementasi. Observasi dilakukan untuk melihat kondisi pembelajaran Bahasa Inggirs di kelas IV beserta model gaya belajar siswa. Untuk mengetahui jenis gaya belajar siswa, peneliti menyebarkan angket yang berisi 15 pertanyaan tentang gaya belajar

Data hasil dari kuesioner menunjukan bahwa gay abelajar kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Inggris di MI Darul Hidayah Sudimoro terdapat 17 siswa (53%), menggunkan gaya belajar visual 11 siswa (34.5%), menggunakan gaya belajar auditori, dan 4 siswa (12.5%) menggunakan gaya belajar kinestetik. Berdasarkan hal tersebut, dapat dismpulkan bahwa siswa cenderung menggunakan gaya belajar visual.

Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa, dilaukan uji regresi. Hasil analisis data menunjukan bahwa gaya belajar membawa pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV MI Darul Hidayah Sudimoro. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Coefficients a

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig
B Std Error Beta
68.002 2.735 24.863 .000
.293 .089 .516 3.304 .002
Table 1. Hasil Uji Regresi Linier

a. Dependent Variable: hasil belajar

Dari hasil uji diatas, dapat dilihat kofisien regresi variabel haya belajar sebesar 0.293 artinya gaya belajar membawa pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Inggris di MI Darul Hidayah Sudimoro. Sehingga terjadi peningkatan variabel gaya belajar sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan peningkatan terhadap variabel hasil belajar siswa sebesar 0.293 satuan, artinya semakin tingi nilai variabel maka semakin tinggi pula nilai variabel hasil nilai variabel hasil gaya belajar. Sebaliknya, semakin rendah nilai variabel gaya belajar maka sekamin rendah pula nilai variabel hasil gaya belajar siswa

Banyak faktor yang memengaruhi jasil belajar siswa, faktor yang mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa sperti metode guru mengajar, ruang kelas (fasilitas) dan teman bergaul. Sedangkan faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pada faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yakni terdiri dari minat, motovasi, perhatian belajar, dan kesiapan belajar. Dari segi hasil pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilkau yang positif pada diri anak seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 85% [10].

Hal ini sejalan dengan teori dari Susilo yang menyatakan bahwa siswa yang dapat memaksimalkan gaya belajar yang dimiliki dalam proses menyerap informasi saat belajar akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Gaya belajar merupakan cara tersendiri yang diterapkan oleh siswa pada kegiatan pembelajaran demi langkah-langkah penting untuk membantu diri siswa belajar lebih cepat dan leih mudah [11].

Kesimpulan

Gaya Belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran bahasa inggris di MI Darul Hidayah Sudimoro terdapat 17 siswa (53%) menggunakan gaya belajar visual, 11 siswa (34,5%) menggunakan gaya belajar auditori, dan 4 siswa (12,5%) menggunakan gaya belajar kinestetik. Berdasarkan hal tersebut, dapat dismpulkan bahwa siswa cenderung menggunakan gaya belajar visual.

Gaya Belajar membawa pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Inggris di MI Darul Hidayah Sudimoro. Sehingga terjadi peningkatan variabel gaya belajar sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan peningkatan terhadap variabel hasil belajar siswa sebesar 0,293 satuan, artinya semakin tinggi nilai variabel gaya belajar semakin tinggi nilai variabel hasil belajar siswa begitu pula sebaliknya semakin rendah variabel gaya belajar maka semakin rendah pula nilai variabel hasil belajar siswa. Gaya belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar, maka dari itu dalam proses pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat dipahami sepenuhnya oleh siswa maka seorang guru harus memperhatikan gaya belajar yang dimiliki siswa. Ketika guru sudah memahami gaya belajar siswa, maka hasil belajar siswa juga lebih maksimal.

References

  1. Juhariyah, B. 2019. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran PKN Murid Kelas IV SD Negeri 112 Belajen Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang.
  2. Irawati, I., Ilhamdi, M. L., & Nasruddin, N. (2021). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal Pijar Mipa, 16(1), 44-48
  3. Rahayu, A. T., & Sibawaih, I. (2017). Pembelajaran Bahasa Inggris yang Menyenangkan Melalui Pemahaman Gaya Belajar Siswa. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(2), 193-200.
  4. Susanthi, I. G. A. A. D. (2020). Kendala Dalam Belajar Bahasa Inggris dan Cara Mengatasinya. Linguistic Community Services Journal, 1(2), 64-70.
  5. Astuti, R. (2017). Buku Ajar Bahasa Indonesia MI/SD. Umsida Press, 1-218.
  6. Chania, Y., Haviz, M., & Sasmita, D. (2016). Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.
  7. Rahman, A. A., Yanti, S. (2016). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 1 Peudada. Jurnal Pendidikan Almuslim, IV (2), 1-6.
  8. Prihatini, E. (2017). Pengaruh metode pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(2).
  9. Sudjana, N. (2010). Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Anzar, S. F., & Mardhatillah, M. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 20 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran 2015/2016. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(1).
  11. Susilo, M. J. (2006). Gaya belajar menjadikan makin pintar. Yogyakarta: pinus.