Abstract

This research was conducted because there was a problem with online learning during the covid 19 pandemic to find out the implementation of teachers in the Mumtaz Smart application during the 5c covid 19 pandemic at SD Muhammadiyah 1 Taman. This research used a qualitative approach that aims to understand the phenomena experienced by researchers by collecting data through Observations, interviews and documentation were then checked for correctness through triangulation of data sources. The data obtained were analyzed using data reduction techniques, presenting data and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of teachers in online learning activities during the COVID-19 pandemic is going well where there is availability of media-based learning. digital learning process for the KBM process called the Mumtaz Smart application for daily learning activities the teacher always makes learning plans, implementation of learning and assessment of learning, but in this learning activity there are also obstacles faced by students, student guardians and teachers Keywords: Online learning, Covid-19, SD Muhammadiyah 1 Taman

Pendahuluan

Terjadinya pandemi covid-19 sangat mempengaruhi kesejahteraan umum, Pandemi ini mengakibatkan dampak yang luar biasa di semua bidang kehidupan seperti perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat . Dengan adanya pandemi Covid-19 ini pemerintah pun mengambil kebijakan dengan membatasi pergerakan masyarakat, yang waktu itu dikenal dengan istilah social and physical distancing, PSBB, dan yang terbaru adalah PPKM. Selanjutnya muncul istilah-istilah lain seperti WFH (Work From Home), PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau yang sekarang dikenal dengan nama Pembelajaran Daring / Online

Sekolah dengan cepat merespon intruksi pemerintah, tidak terkecuali SD Muhammadiyah 1 Taman. Menyikapi kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama RI terkait keputusan yang dikeluarkan karena dampak virus Covid-19. Maka SD Muhammadiyah 1 Taman pada hari Senin, 3 Agustus 2020 melakukan sosialisasi E-learning dengan menggunakan aplikasi Mumtaz Smart.

Di dalam acara sosialiasi tersebut kepala SD Muhammadiyah 1 Taman, Ibu Enik Chairul Umah, M.Si, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan,“Kita harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak-anak kita, jika tidak bisa tatap muka di kelas, belajar jarak jauh bisa kita lakukan, harapannya anak-anak bisa terus belajar dan kita pantau dari rumah”.

Hal ini menunjukkan bahwa SD Muhammadiyah 1 Taman siap untuk menerapkan pembelajaran E-Learning pada saat pandemi dengan menggunakan aplikasi Mumtaz Smart. Aplikasi ini dirancang oleh pihak sekolah yang berisikan raport, materi pembelajaran, keuangan, jadwal, absensi dan saran. Sarana dan prasarana menjadi hal utama dalam setiap Lembaga khususnya Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Hal ini menjadi syarat mutlak setiap lembaga pendidikan Indonesia untuk mengedepankan sarana bagi setiap peserta didiknya. Dalam setiap kegiatannya satuan Pendidikan diharuskan memiliki sarana yang baik dan menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan Implementasi guru dalam pembelajaran daring dimasa pandemi covid- 19 di SD Muhammadiyah 1 Taman. Untuk memfokuskan penelitian maka peneliti mengambil sampel dikelas 5C dengan jumlah siswa 20 orang sehingga penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan fenomena yang terjadi di SD Muhammadiyah 1 Taman. Terkait demikian, judul yang digunakan adalah “Implementasi guru dalam aplikasi Mumtaz Smart dimasa pandemi covid- 19 kelas 5C di SD Muhammadiyah 1 Taman”.

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu suatu prosedur penelitian yang mendeskripsikan perilaku orang, peristiwa, atau tempat tertentu secara rinci dan mendalam . Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menggambarkan kondisi yang sebenarnya dan apa adanya secara jelas dari suatu situasi atau peristiwa .

B. Unit Analisis

Unit analisis penelitian ini mengacu pada judul penelitian, maka dalam hal ini unit analisis sebagai berikut:

1) Implementasi adalah adanya suatu kegiatan, tindakan, tindakan, atau mekanisme sistem yang mengarah pada suatu kegiatan yang bukan sekedar kegiatan, melainkan suatu kegiatan yang direncanakan dan yang mencapai tujuan kegiatan.

2)Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet .

3) Pembelajaran daring artinya pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial .

C. Subjek dan Setting Penelitian

Subjek adalah keseluruhan dari sumber informasi yang dapat memberikan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan guru mata pelajaran dikelas 5C SD Muhammadiyah 1 Taman

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid . Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.Wawancara

2.Observasi

3.Dokumentasi

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis yang meliputi reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Langkah-langkah analisis data tersebut dapat digambarkan dengan skema berikut :

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

2. Reduksi Data (Data Reduction)

3. Penyajian Data (Data Display)

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion, Drawing/ Verifying)

F. Pengecekan Keabsahan Data

Menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data. Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Jadi, observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan serempak untuk dapat mengecek kredibilitas data sekaligus.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Penyajian data merupakan data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara maupun dokumentsi . Penelitian ini terlaksana di sekolah sendiri untuk bertemu tatap muka secara langsung dengan waka kurikulum dan guru selaku kelas yang diteliti.

Penelitian ini terlaksana di sekolah sendiri untuk bertemu tatap muka secara langsung dengan waka kurikulum dan guru selaku kelas yang diteliti. Subyek penelitian terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran di kelas 5C. Penelitian terlaksana pada tanggal 12-15 April 2021. guru kelas, guru mata pelajaran dan waka kurikulum subyek yang diteliti dan melakukan penelitian di sekolah dengan menggunakan protokol kesehatan. Hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi akan terlampir pada lembar lampiran, namun pada sub bab deskripsi penemuan ini peneliti akan mendeskripsikan ringkasan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.

1. Observasi

Hasil pengamatan peneliti pada guru kelas dan guru mata pelajaran di 5C dalam pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator yang berisi tentang rencana yang dilakukan guru SD Muhammadiyah 1 Taman dalam menerapkan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Dari hasil observasi diperoleh informasi bahwa hasil penelitian menyimpulkan aplikasi berbasis daring online Mumtaz Smart sebagai media pembelajaran berperan sangat baik dalam mendukung terlaksananya pelajaran jarak jauh khususnya di masa pandemi covid-19 dan dapat meningkatkan motivasi belajar serta hasil belajar siswa dalam proses pelajaran, aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat pembelajaran di kelas online, dengan menggunakan smartphone.

Teknologi android memudahkan guru untuk menyampaikan materi pelajaran secara jarak jauh dalam bentuk power point, dokumen, foto maupun video dan siswa juga dapat dengan mudah untuk mengakses materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru , sehingga siswa dapat belajar secara mandiri untuk memahami materi tersebut, apabila siswa masih sulit untuk memahami materi pelajaran siswa dapat bertanya kepada guru dikolom komentar untuk berdiskusi membahas materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi dalam pelajaran online. Guru juga dapat mengirim tugas secara jarak jauh kepada siswa dengan memberikan batas waktu pengumpulan sehingga siswa akan mengumpulkan tugas sesuai deadline hal tersebut dapat meningkatkan kedisplinan siswa dalam mengerjakan dan tugas.

2. Wawancara

Hasil wawancara dengan informan menunjukan bahwa guru kelas 5C SD Muhammadiyah 1 Taman menggunakan RPP untuk memudahkan dalam pembelajaran karena RPP digunakan sebagai acuan. guru kelas kelas 5C SD Muhammadiyah memulai pembelajaran yang diawali membuka kelas dengan menyapa para siswa melalui aplikasi mumtaz smart. Pada praktiknya,melalui mumtaz smart guru memberikan materi pembelajaran baik berupa materi pembelajaran, video pembelajaran, PDF dan google classroom untuk tugas/kuis/ujian. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Hasil wawancara dengan waka kurikulum SD Muhammadiyah 1 Taman menunjukan terdapat inovasi pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran daring di SD Muhammadiyah 1 Taman. waka kurikulum SD Muhammadiyah 1 Taman juga mengungkapkan bahwa wali kelas menggunakan aplikasi mumtaz chat dan google classroom untuk memberi materi pembelajaran berupa video pembelajaran, PDF, dan ujian.

3. Dokumentasi

Pada saat penelitian berlansung kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas yakni memulai pembelajaran daring dengan menyapa siswa dan mebgajak berdoa bersama sebelum belajar, selanjutnya guru akan memberikan materi berupa link youtube, PDF maupun PPT yang juga diakses di aplikasi mumtaz smart. Setelah itu guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan latihan soal pada buku paket tematik yang telah dipelajari. Ketika siswa telah selasai mengerjakan latihan soal pada buku tematik, maka siswa dapat memdokumentasikan hasil kerjanya dan dikirim ke gurunya melalui Whatsapp.

B. Pembahasan

Peneliti akan menganalisis dua aspek pokok. Pertama, Implementasi guru dalam pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19 Kelas 5C. Kedua, Kendala – Kendala Selama Pembelajaran Daring.

1. Implementasi guru dalam pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19 Kelas 5C.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi covid- 19, SD Muhammadiyah 1 Taman menerapkan kegiatan pembelajaran daring. Pembelajaran tersebut dilakukan pada hari Senin sampai Jum’at mulai jam 7 pagi sampai jam 11 siang. Penerapan kegiatan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Taman dilakukan oleh para pengajar atau guru dengan beberapa kegiatan sesuai dengan indikator yang ada yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Ketiga indikator tersebut kemudian dijabarkan dengan beberapa upaya atau kegiata, dalam pengimplementasian pembelajaran daring guru kelas atau wali kelas menjadi faktor utama dalam pelaksanaan pembelajarn daring yang dibantu oleh berbagai faktor pendukung lainnya.

Pengimplementasian pembelajaran daring guru kelas atau wali kelas menggunakan bantuan sosial media berupa whatsapp, dan mumtaz smart. Melalui aplikasi- aplikasi itu guru dapat melaksanakan segala bentuk kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada saat guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru menggunakan aplikasi Whatsapp untuk menginformasikan agar siswa dapat mulai mengikuti kelas dengan mengakses mumtaz smart masing- masing, guru menggunakan mumtaz smart sebagai media utama pelaksanaan pembelajaran daring, melalui aplikasi mumtaz smart guru memulai pembelajaran yang diawali dengan membuka kelas dengan menyapa para siswa melalui mumtaz chat bersama para siswa, melalui mumtaz chat guru memberikan materi pembelajaran berupa video pembelajaran, PDF, dan google classroom untuk tugas/ kuis/ ujian, dan berakhir guru memeriksa tugas/ kuis/ ujian siswa.

2. Kendala – Kendala Selama Pembelajaran Daring.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan kegiatan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Taman mengalami beberapa kendala. Pertama, kendala yang dialami dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh adalah kurang leluasa dalam menyampaikan materi pembelajaran karena para guru hanya dapat memberikan materi dalam bentuk video pembelajaran, PPT, maupun google classrom. Di sini para guru mengeluhkan, mereka kurang leluasa dalam penyampaiannya karena keterbatasan media maupun waktu.

Kedua, tenaga pendidik kurang mengetahui apakah siswa benar- benar paham akan materi, atau hanya mendengarkan saja dan bermain sendiri. Karena ketika ditanya pasti menjawab paham. Ketiga, terbatasnya fasilitas yang dimiliki oleh siswa. Misalnya siswa belom memiliki smartphone maupun jaringan internet karena masih gabung bersama orang tua, sehingga untuk tugas pun sering telat mengumpulkan karena menunggu orang tua pulang bekerja. Keempat, penilaian yang tidak bisa valid. Karena pada saat pembelajaran daring guru tidak dapat mengontrol pekerjaan siswa, apakah pekerjaan siwa dikerjakan sendiri atau dibantu oleh keluarga.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi guru dalam aplikasi mumtaz smartdimasa pandemi covid-19 kelas 5C di SD Muhammadiyah 1 Taman adalah Implementasi guru dalamkegiatanpembelajarandaring padamasapandemicovid- 19 kelas 5C di SD Muhammdiyah 1 Taman terlihat berjalan sangat baik. Dimana sudah adanya media pembelajaran berbasis digital untuk berjalannya proses KBM yang disebut dengan aplikasi Mumtaz smart, yaitu sebuah aplikasi yang didalamnya terdapat materi pembelajaran selama satu semester yang setiap harinya di uploud untuk pembelajaran hari ini.

References

  1. S. H. D. Hatmo, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Secara Daring,” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol. 11, 2020.
  2. S. Rohana, “PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA: Tantangan dan Pemecahannya selama Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Aliyah Kholafiyah Hasaniyah Gading Probolinggo,” TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora, 2021.
  3. N. S. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
  4. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2018.
  5. U. Nurdin, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
  6. O. I. Handarini, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19,” urnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), vol. 8, 2020.
  7. d. Akbar Pandu Setiawan, “EFEK METODE PEMBELAJARAN DARING (PEMBELAJARAN JARAK JAUH) AKIBAT COVID-19: PERSPEKTIF PELAJAR,” Jurnal Psikologi Proyeksi, vol. 16, 2021.
  8. L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
  9. G. A. Zunaika, Implementasi Pembelajaran Daring di Madrasah Ibtidaiyah Study pada Guru MI Istiqomah Ma`arif NU Mojokerto Tahun Pelajaran 2019/2020, Sragen: Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020.
  10. H. Dimas Fajar Imanto, “Implementasi Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi COVID-19: Kajian Pustaka,” Jurnal Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2020.