Abstract
Character education is very important to be instilled from an early age. Character education is the cultivation of values to students to develop their potential and personality for the better. The purpose of this research is to implement responsible character education through online learning. This research was conducted because there is still a lack of students who are less responsible in collecting assignments, understanding the material especially in online learning situations. This research uses qualitative methods. The subjects in this study were primary and secondary. Collecting data in the form of observation, interviews, and documentation. The results showed that the implementation of the character of responsibility through online learning was good. although there are some obstacles in the collection of tasks. Therefore, the implementation of character education through online learning is very important because it is to develop the potential and personality of students for the better.
Pendahuluan
Pada tahun 2019 tejadilah penyebaran virus corona atau yang biasa disebut dengan covid-19. Virus ini menyebar pertama kali di Wuhan China. Virus ini menyebar sangat cepat hingga keseluruh dunia. Virus ini juga menyebar luas di Indonesia pada tahun 2020. Hal ini merupakan hal yang sangat memilukan bagi Indonesia. Virus ini tidak hanya berdampak bagi ekonomi, tetapi juga berdampak bagi dunia pendidikan.
Menurut UU.No 20 Tahun 2003 pendidikan merupakan sebuah proses keterampilan dan proses merubah tingkah laku manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Pendidikan mempunyai peran yang strategis dalam pembentukan pribadi manusia, yang dimana pendidikan menjawab sebuah tantangan dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki [1]. Dengan adanya pendidikan manusia dapat mengembangakan potensi yang ada pada dirinya. Dengan adanya pendididikan seseorang juga juga dapat mencari wawasan, pengelaman baru yang berkesan serta dapat menambah pengetahuan.
Sedangkan Menurut UUSPN No 20 tahun 2003 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa [2]. Dengan hal ini dapat diartkan bahwa pendidikan sangatlah penting untuk manusia. Pendidikan tempat manusia untuk mengembangkan diri dan potensi. Serta untuk menunjang kehidupan manusia tersebut kedepannya serta dapat mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendidikan karakter sangatlah penting paa usia dini. Dengan adanya pendidikan karakter pada usia dini diharapkan dapat merubah perilaku perserta didik menjadi lebih baik terutama dalam perilaku tanggung jawab. Karena masih ditemukannya peserta didik yang belum mampu bertanggung jawab dalam tugas-tugasnya. Salah satu contoh pada saat ini adalah masih ditemukannya siswa yang tidak berperilku jujur. Dalam studi lapangan dapat ditemukan hanya 84% siswa yang jujur dan masih belum 100% siswa yang berkata jujur[3]
Dalam data yang diteukan tersebut artinya masih ada peserta didik yang belum mampu berperilaku jujur. Oleh karena itu pendidikan karakter sejak dini sangatlah penting. Contoh ketidakjujuran siswa adalah menyontek, takut untuk mengakui kesalahan yang sudah diperbuatnya. Penanaman karakter ketidajujuran secara tidak langsung melakukan karakter tanggung jawab.
Karakter bersal dari bahaa yunani Charrasein yang berarti to engrave ( melukis / menggambar ). Jadi seperti orang yang melukis. Karakter sendiri merupakan sikap dari individu yakni moral seseorang. Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan personil sekolah bahkan yang dilakukan secara bersama-sama oleh orang tua dan masyarakat[4]. Pendidikan karakter merupakan sebuah ciri khas yang dikembangkan kepada peserta didik untuk dapat bersikap menjadi lebih baik. Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakkan untuk mempengaruhi siswa [5]. Oleh karena guru sangat berperan penting dalam mengimplmentasikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus dilakukan sejak usia dini.
Pendidikan karakter menjadi sesuatu yang penting untuk membentuk generasi yang berkualitas[6]. Salah satu karakter tersebut adalah karaktr tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk memenuhi tugas dan kewajiban terhadap diri sendiri[7]. Tanggung jawab merupakan kemampuan siswa untuk mempersiapkan, menerapkan serta mengerjakan keperluannya secara mandiri[8]. Tanggung jawab berarti berani, siap, dan teguh hatinya dalam menerima putusan dan tindakan yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja[9]
Dari pernyataan tersebut menjelaskan bahwa sebuah tanggung jawab harus diajarkan oleh guru. Tanggung jawab merupakan hal yang harus dijalankan oleh peserta didik secara individu. Tanggung jawab dijalankan tanpa adanya subuah paksaan dan tekanan dari orang tertentu untuk menunjang kehidupan selanjutnya. Ketika peseta didik sudah terbiasa menjalankan karakter tanggung jawab. Maka peserta didik akan terbiasa untuk bertanggung jawab atas kewajiban yang harus di lakukan.
Dalam situasi yang di hadapai pada saat ini yakni dengan adanya covid-19 maka pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan uguru yakni pembelajaran jarak jauh atau pembelajaan daring. Artinya guru dan orang tua peserta didik harus bekerja sama untuk melakukan pembelajaran daring. Agar pembelajaran yang dilakukan bisa berhasil.
Pembelajaran atau dalam jaringan dapat diartikan pembelajaran yang di lakukan dengan menggunakan teknologi yang ada pada saat ini. Teknologi tentu dibuat untuk membantu pekerjaan manusia termasuk dalam proses belajarang mengajar. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung,. Pembelajaran daring ini daapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Karena dalam pembelajaran daring tidak mengenal ruang waktu[10]. Pembelajaran daring pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan jarak jauh yakni pembelajaran yang dilakukan secara tidak langsung seprti disekolah
Metode Penelitian
Jenis penelitin yang digunakan yaitu kualitatif. Dengan mengguakan pendektan kualitatif dilapangan. Menurut sugiyono tahun 2016 penelitian kalitatif yakni penelitaian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah sebagaimana peneliti sebagai instrumen. Peneliti bergerak secara langsung untuk mengamati fenomena yang terjadi dilapangan. Kemudian peneliti mengutarakan kejadian tersesbut melalui metode yang rasional.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui implementasi karakter tanggung jawab melalui pembelajaran daring siswa kelas II SD Negeri Banjarkemantrn 2. Teknik yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yakni dengan cara melakukan pengumpulan data berupa observasi, wawncara, dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendeskripsikan langkah-langkah implementasi pendidikan karakter tanggung jawab melalui pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru berdsarkan pengataman yang dilakukan yang diteliti.
Hasil dan Pembahasan
Proses Implementasi Pendidikan Karakter Tangung Jawab Siswa Melalui pembelajaran daring.
Dengan adanya pandemi Covid-19 pada pembelajaran tatap muka di sekolah sekarang digantikan dengan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran yang dilakukan di rumah. Pembelajaran jarak jauh atau online tersebut dilakukan dengan menggunakan internet dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter tanggung jawa dilaksanakan secara online. Pendidikan karakter sangat penting diterapkan pada sejak dini agar siswa mampu bersosialisasi dalam bermasyarakat dan bernegara. Tertutama dalam pendidikan karakter tanggung jawab siswa harus mampu disiplin dalam pembelajaran misalnya mengumpulkan tugas tepat waktu. Dalam pembelajaran daring guru dituntut agar lebih kratif dan inovatif agar siswa tidak mudah merasa bosan. Guru senantiasa mengawasi siswanya dalam pembelajaran daring.
Dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring tidak hanya guru dan siswa yang terlibat. Tetapi dalam pembejaran yang dilakukan secara daring melibatkan semua pihak. Pihak-pihak yang terlibat yakni misalnya adanya kerja sama guru dan orang tua peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran daring dan pengimplmentasikan yang dilakukan secara daring. Orang tua peserta didik juga ikut serta mengawasi puta dan putrinya dalam pembelajaran online.
Dalam melakukan proses implementasi pendidikan karakter tanggung jawab melalui pembelajaran daring sebagaimana penulis melakukan wawancara mengatakan “ implementasi pendidikn karakter tanggung jawab dilakukan secra online yakni dengan melalui zoom, google classroom, dan melalui vidio pembelajaran yang diaunngah di YouTube”.
karakter tanggung jawa dalam SDN Banjarkemantren 2 dam khusunya terhadap siswa kelas II disekolah tersebut. Pada saat penelitian dilapangan SDN Banjarkemantren 2 melaksanakan pembalajaran secara daring dikarenakan adanya pandemi covid 19, sekolah yang menerapkan pendidikan karakter secara daring. Wali kelas II B bernama Siti Komariyeh, S.Pd . sekolah SD Negeri Banjarkemantren 2 menerapkan pendidikan karakter. Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter tanggung jawab dapat mengembangkan potensi yang ada pada siswa. pembelajaran daring dilakukan dengan cara melalui Googleclassroom,Zoom,serta melalui penugasan.
Tanggung Jawab Menerima Materi
Pada tanggung jawab dalam menerima materi guru membuat RPP terlebih dahulu. Karena RPP adalah hal yang sangat penting dibuat oleh guru sebelum mengajar dan melakukan proses pembelajaran. Dengan adanya RPP yang dibuat oleh guru dapat membantu guru untuk menyapaikan materi pembelajaran. Dan agar siswa juga dapat memahami materi yang dibrikan oleh guru.
Dengan adanya RPP dapat memudahkan guru juga dalam penguasaan materi yang akan diberikan kepada peserta didik. dengan adanya RPP dapat membantu guru dalam langkah-langkah pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran melalui pembelajaran secara daring. Karena penguasaan materi sangat penting untuk peserta didik agar mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanggung Jawab Disiplin Waktu
dengan adanya implementasi kesiplinan waktu dapat membuat perserta lebih bertanggung jawab atas tugas-tugas yang sudah diberikan oleh guru. Tidak hanya itu saja, dengan kedisiplinan waktu juga dapat membuat pesrta didik misalnya absen tepat waktu, mengikuti pemeblajaran melalui zoom dan google classroom tepat pada waktu yang sudah dibertuhakukan oleh guru kelas.
Pada saat melakukan absensi pembelajaran guru membuat info pada kelas google classroom, dan siswa melakukan absensi pada ruang yang disediakan pada google classroom yang sudah di buat oleh guru sebelumnya. Dan jam belajar mengajar akan dimulai pada yang sudah ditentukan guru, pada jam tersebut peserta didik akan membuka materi yang sudah diapkan oleh guru.
Dan jam belajar mengajar akan dimulai pada yang sudah ditentukan guru, pada jam tersebut peserta didik akan membuka materi yang sudah diapkan oleh guru. Dengan demikian secara tidak langsung guru mengimplemntasikan pendidikan karakter tanggung jawab terhadap pesrta didik melalui pembelajaran yang dilakukan secara daring. Dengan begitu peserta dapat bertanggung jawab untuk menaati peraturan yang sudah diberikan oleh guru, sehingga dapat bertanggung jawab dengan baik.
Dengan itu harus senantiasa menemani pesrta didik dala proses pembelajaran yang dilakukan secara daring. Dan pada saat itu guru sebisa mungkin mengimplementasikan bentuk tanggung jawab dalam proses pmblajaran daring. Karena pada saat masa pandemi Covid-19 peserta didik dianjurkan untuk melakukan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran daring. Pembelajaran dilakukan melalui aplikasi yang sudah ditetapkan oleh guru.
Tanggung Jawab Memahami Materi
Pada saat pembelajaran yang dilakukan secara daring membutuhkan sikap tanggung jawab yang penuh. Terutama tanggung jawab pada materi yang diberikan guru. Saat pembelajaran yang dilakukan secara daring banyak peserta didik yng kurang mampu dalam memahami materi yang diberikan guru secara online.
Pada pembelajaran secara daring guru memberi materi kepada peserta didik. guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik untuk mengetahui peserta didik sudah memhami atau belum materi yang sudah dismpaikan guru. Pada saat pembelajaran daring siswa juga bertanggung jawab mengerjakan tugasnya sendiri. Dalam proses pembelajaran
daring juga memberikan arahan kepada peserta didiknya bagi yang kurang faham dalam memahami materi yang diberikan.
Guru juga memberikan tugas kepada peserta didik setelah menyampaikan materi. Dalam menciptakan terbentuknya karakter tanggung jawab guru juga meminta peserta didik mengerjakan tugasnya sendiri. Peran guru dan orang tua sangat penting untuk menemani dan membimbing peserta didik selama pembelajaran daring berlangsung. Karena pada saat pembelajaran tatap muka guru bertanggung jawab membimbing siswanya, akan tetapai pada saat pembelajaran daring peran guru digantikan oleh orang tua dalam menemani peserta didik dalam proses belajara yang dilakukan secara daring.
Tanggung Jawab Dalam Kedisiplinan Mengumpulkan Tugas
Untuk pengumpulan tugas yang dilakukan secra daring guru selalu memberi batas waktu dalam pengumpulan tugas. Agar peserta didik bisa bertanggung jawab untuk mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang sudah ditentutakan oleh guru. Kendala yang sering dihadapi guru pada pemebalajaan daring yakni HP yang dibawa orang tua bekerja, ada juga peserta didik yang dititipkan ke neneknya, serta jaraingan internet juga menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran daring, oleh karena itu guru mengecek peserta dididik siapa saja yang belum mengumpulkan tugasnya. Jika peserta didik kesulitan dalam mengerjakan tugas orang tua membantu dan mengawasi peserta didik dalam mengerjakan tugasnya.
Pada implementasi kedisipinan waktu . guru memberikatan batasan dalam penumpulan tugas misalnya guru memberikan tugas pada google classroom pukul 08.00 pagi dan terakhir pengumpulan pada pukul 21.00 malam. Jika masih ada siswa yang belum mengumpulkan tugasnya guru akan memberikan informasi kepada orang tua peserta didk melalui whatsapp agar peserta didik segara mengumpulkan tugasnya.
Tanggung Jawab Dalam Memenuhi Diri Peserta Didik
Kewajiban pesrta didik disekolah yaitu belajar dengan baik. tanggung jawab siswa dalam pembelajaran yakni memhami materi yang sudah diberikan oleh guru, mengumpulkan tugas tepat waktu, mengerjkan tugas sendiri, serta tidak terlambat dalam mengikuti proses belajar daring. Siswa belajar memamahi materi yang diberikan oleh guru untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Kewajiban siswa dalam mengembangkan karakter tnggung jawab juga berpengaruh dalam pembelajaran daring meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan guru. Guru memberikan materi kepada siswa melalui zoom, google classroom, serta vidio materi pembelajaran.
Guru berperan penting dalam pembelajarang daring guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi jga bertugas sebagai pembimbing serta motivator pada peserta didik agar peserta didik senantiasa belajar dan mengikuti pemelajaran daring. Guru menjelaskan materi pembelajaran setipa harinya melalui aplikasi yang sudah dditentukan.
Implementasi Karakter Tanggung Jawab Melalui Pembelajaran Daring
Setelah adanya implementasi karakter tanggung jawab peserta didik melalui pembelajaran daring. Karakter tanggung jawab pesrta didik sudah berkembang dengan cukup baik. Pada penguasaan materi yang sudah diberikan guru secara daring peserta didik sudah cukup mampu untuk memahami. Perserta didik sudah bisa mengisi absen pada google classroom dengan tepat pada waktu yang sudah ditentetukan oleh guru. Karena dengan adanya tangung jawab itu yang membuat siswa bisa untuk melaksanakannya dengan baik. jika peserta didik masih belum mampu untuk bertanggung jawab ada salah satu pihak dari guru atau orang tua yang harus mengingatkannya. Hal tersebut yang membuat kerja sama antara guru dan orang tua sangat penting karena untuk kebaikan peserta didik. Dalam proses belajar mengajar saat ini guru juga harus bertanggung jawab untuk mengimplmentasikan karakter tanggung jawab.
Dengan adanya implmentasi karakter tanggung jawab dapat membuat siswa lebih mandiri walaupun pemeblajaran dilakukan secara daring. Karena penanaman karakter terhadap diri peserta didik harus bisa berkembang. Agar peserta didik mampu bermasyarakat dengan baik. karakter sangat penting pada diri seseorang oleh sebab itu penanaman karakter dilakukan sejak dini. Nilai-nilai karakter salah satu contohnya adalah karakter tanggung jawab yang harus diterapkan oleh guru dan orang tua kepada peserta didik. dengan adacra cara kerjasama dan komukasi anatar guru dan orang tua mampu menanamkan kepribadian dalam perkembangan perilaku dan sikap secara individu.
Kesimpulan
Bersadarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan pembahasan. Implementasi karakter tanggung jawab di SD Negeri Banjarkemantren 2 pada kelas II yakni mengenai kedisiplinan waktu contohnya mengikuti pembelajaran daring tepat pada waktunya, mengumpulkan tugas tepat waktu, memahami materi yang diberikan guru, mengerjakan tugasnya sendiri, mengisi absen tepat pada waktunya. Guru memberikan batasan waktu dalam pengumpulan tugas. Guru memberikan tugas pada pukul 08.00 hingga pukul 21.00. Guru akan mengaih tugas kepada peserta melalui orang tua peserta didik jika tuga yang diberikan belum di kumpulkan tepat pada waktunya.
References
- E. Purnomo and A. B. Wahyudi, “Nilai Pendidikan Karakter dalam Ungkapan Hikmah di SD se-Karesidenan Surakarta dan Pemanfaatannya di Masa Pandemi,” QALAMUNA J. Pendidikan, Sos. dan Agama, vol. 12, no. 2, pp. 183–193, 2020.
- R. sri Henny, “Pengembangan Karakter Siswa Sd Melalui Bermain Peran,” J. Ilm. Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, vol. 0, no. 1, 2014.
- F. Reffiane, H. J. Saputra, and T. Hidayat, “GEROBAK KEJUJURAN DI KOTA SEMARANG,” vol. 2, no. 1, pp. 73–79, 2015.
- P. D. Nuriyatun, “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG,” no. 20, 2016.
- E. dan Ansulat and Nafiah, “Implemetasi Pendidikan Karakter Religius di Sekolah Dasar Khadijah Surabaya,” Edustream J. Pendidik. Dasar, vol. II, no. 1, p. 16, 2018.
- M. Wida and A. Prihastutia, “Analisis karakter tanggung jawab pada siswa kelas iv,” vol. 03, no. September, pp. 128–132, 2020.
- J. I. Sp, “Penanaman Nilai-nilai Karakter di Sekolah Dasar,” pp. 284–292, 2003.
- S. Herlina, “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kedisiplinan dan Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar (SD) di Korong Rimbo Karambia, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman,” vol. 2, no. 3, pp. 45–49, 2020.
- E. Ratnawati and S. Haryanto, “Pengembangan instrumen pengukuran sikap tanggung jawab siswa sekolah dasar gugus di kecamatan cangkringan sleman Yogyakarta,” vol. 1, no. 2, pp. 120–138, 2020.
- O. I. Handarini and S. S. Wulandari, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home ( SFH ) Selama Pandemi Covid 19 Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home ( SFH ) vol. 8, no. 1, pp. 496–503, 2020.