Abstract

This study aims to develop the character of responsibility in online learning. This research was conducted because there are still many children who are not responsible for example in doing assignments, mastering materials and collecting materials. This research uses a qualitative approach. Data collection is in the form of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that in developing the character of students' responsibility in schools through online learning well. Although there are some responsibility constraints experienced by students in submitting assignments late. Therefore, instilling character to foster good behavior in students, teachers must set an example to their students, especially responsible behavior so that children can become firm and punctual individuals in doing assignments. The responsibility of a teacher to students is to be a good teacher in science and character development, so that children have superior potential. Keywords: character of responsibility, online learning

Pendahuluan

Pendidikan merupakan pokok penting dalam kebutuhan setiap individu dalam memperoleh suatu pengetahuan yang mendasar dan keterampilan pada proses pembelajaran. Pendidikan ini berlangsungnya proses dalam pengajaran yang berlangsung agar peserta didik menjadi siswa yang berpotensi pribadi yang unggul dan berwawasan bagi generasi yang akan datang. Pendidikan bukan diajarkan pada pengetahuan saja tetapi juga mengembangkan karakter bangsa. [1]Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab). Pendidikan karakter juga berfungsi mengembangkan dan membentuk sikap yang cinta damai, mandiri, kreatif dan juga bertanggung jawab.

Pendidikan karakter merupakan penanaman kebiasaan yang berperlakuan baik dimiliki oleh setiap anak dan mampu bersikap berdasarkan kepribadiannya. Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar bisa menjadi kepribadian yang baik, pengetahuan yang baik, perilaku yang baik dan perasaan yang baik. [2]pendidikan nilai adalah membantu siswa belajar untuk mengenali nilai-nilai dan menempatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai karakter yang baik harus dilakukan sejak usia dini agar setelah anak dewasa perilaku yang baik itu sudah menjadi kebiasaan. Dalam hal ini dapat dirtikan bahwasannya nilai nilai karakter dapat dikembangkan melalui usia dini agar pembentukkan karakter yang baik akan selalu berproses hingga dewasa dan memiliki jiwa dan perilaku yang mendidik mulai sejak dini. Karna karakter memiliki peran penting dalam bertumbuhnya wawasan dan tingka laku seseorang.

Suatu keberhasilan dapat ditententukan oleh faktor lingkungan yang ada disekitar, faktor guru dan juga memiliki kemauan untuk memberikan motivasi kepada anak untuk secara aktif memberikan potensi yang dimilikinya. Kepribadian seorang guru ini sangat penting dalam menumbuhkan kepribadian siswa, guru sudah berpotensi penting seseorang yang dianggap terhormat dan patut dicontoh yang nantinya akan memberikan pengetahuan yang lebih kepada siswanya nanti. Oleh karena itu tugas guru harus mengembangkan pengetahuan siswanya dan mampu menjadi fasilitator yang memahami model - model pembelajaran yang akan diterapkan sehingga dapat terciptanya proses belajar mengajar yang efektif.

Pendidikan karakter ini dapat berkembang dalam segala sesuatu yang akan dilakukan oleh guru yang akan mempengaruhi suatu karakter siswa itu sendiri. Salah satunya karakter tanggung jawab yang merupakan sikap individu yang dimiliki masing – masing anak dalam memberikan perilaku yang baik dan tegas dalam mencapai keberhasilan. Guru akan melatih atau membantu terbentuknya watak yang dimiliki siswa agar lebih baik dan memliki perilaku yang baik. Dengan cara memberikan keteladanan, cara berbicara dengan baik, sopan, selalu toleransi dengan sesama, saling membantu dan betanggung jawab dalam menyampaikan materi dengan baik. Oleh karena itu menanamkan karakter untuk menumbuhkan perilaku yang baik kepada siswa, guru haruslah menjadikan contoh ke siswanya khususnya perilaku tanggung jawab agar anak dapat menjadi pribadi yang tegas dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Guru mempunyai tugas bukan untuk mengajar saja malainkan juga sebagai model dan teladan serta guru sebagai penasehat atau fasilitator yang baik.

Pada permasalahan yang dihadapi guru saat ini pada kelas IV di SDN Entalsewu ini tentang terbentuknya tanggung jawab disekolah pada pembelajaran dirumah. Karena dengan adanya pada masa pandemi ini pemerintah memberikan kebijakan kesemua jenjang sekolah menggunakan pembelajaran daring. Sekarang sekolah tidak bisa mengajarkan secara tatap muka dikarenakan masih adanya virus Covid, dengan adanya daring ini siswa dapat menggunakan media aplikasi didampingi oleh orangtuanya, oleh karena itu agar tidak ketinggalan pembelajaran siswa tetap bisa belajar dan tidak ada hambatan untuk melakukan aktivitas pembelajaran berlasung. Walaupun pemerintah sekarang sudah memberikan kebijakan new normal agar bisa menghidupkan kembali suasana seperti semula dan perekonomian agar bejalan kembali, tetapi jenjang disemua sekolah belum sepenuhnya berani dibuka oleh pemerintah. Karena anak – anak cendurung bersenang senang dan berumpul bersama temannya, karena dapat memungkinkan terjadinya penyebaran virus Covid tersebut, oleh karena itu pemerintah juga mewaspadai pademi ini agar tidak ada penularan langsung dan tetap menjaga jarak. Dengan itu guru harus mampu bagaimana caranya agar peserta didik belajar dan tidak akan ketinggalan meskipun antar jarak jauh. Pada masa pedemi ini juga mempunyai tanggung jawab dalam membentuknya karkter siswa. Dengan ini pada kelas IV di SDN Entalsewu ini saya menemukan pokok permasalahan guru yang dihadapi sekarang yaitu menyampaikan materi secara langsung dan juga tugas yang diberikan suka terlambat dalam mengumpulkan. Jadi guru sebisa mungkin bagaimana caranya agar siswa dapat bertanggung jawab dalam memenuhi tugas yang diberikan dan tanggung jawab kedisiplin waktu.

Penguatan pendidikan karakter merupakan bentuk upaya yang akan menumbuhkan generasi penerus bangsa yang memeiliki karakter baik, prestasi yang unggul dan memiliki keterampilan literasi yang tinggi. Anak akan menjadi generasi yang baik untuk kedepannya juga memiliki kompetensi yang mampu berikiris kritis, inovatif dan juga kritis. Implementasi penguatan karakter pada pembelajaran daring, dalam pelaksanaan pengautan karakter terintegrasi nilai – nilai kedalam proses pembelajaran. Dalam penerapannya terintegrasi melalui pembelajaran guru yang memfokuskan penguatan karakter dengan memilih metode pembelajaran dan pengelolaan kelas sampai pada tahap evaluasi terhadap keseluruhan proses pembelajaran selanjutnya dalam penerapannya itu dikembalikan kepada guru kelas untuk melaksanakan yang sudah direncanakan.

Indikator berfungsi bagi guru sebagai kriteria untuk memberikan pertimbangan tentang perilaku untuk nilai tertentu telah menjadi perilaku yang dimiliki peserta didik. Indikator dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas dan sekolah yang dapat diamati melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah. Untuk mengembangkan nilai tanggung jawab dapat dilihat dari pembelajaran dikelas dan dapat bertanggung jawab atas segala sesuatunya. Indikator keberhasilan di sekolah melalui karakter tanggung jawab bisa dilihat dari pembiasaan dikelas pada saat pembelajaran daring yaitu sebagai berikut :

Nilai Deskripsi Indikator
Jujur Menerapkan sikap dan perilaku peserta didik dalam melaksanakan kewajibannya dalam hal bertanggung jawab Menguasai materi dengan baikMengerjakan tugas secra teratur Mengumpulkan tugas tepat waktuTanya jawab dalam memecahkan masalahMembuat laporan hasil belajar lisan dan tertulisMelakukan jadwal absensi tepat waktu Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Table 1.Indikator Sikap Tanggung Jawab [3]

Dengan itu indikator penguatan tanggung jawab siswa di SDN Entalsewu pada pembelajaran daring untuk guru yaitu tanggung jawab memberikan materi kemudiam menjelaskan mateteri tersebut biasanya berupa vidcall, vidio presentasi materi, voice note / perekam suara. Untuk tanggung jawab siswa pada pembelajaran daring yaitu dengan cara penguasaan materi yang sudah diberikan, mengerjakan tugas dengan baik tidak boleh dikerjakan / dituliskan orangtua, pengumpulan tugas selalu tepat waktu biasanya sering terlambat karena kendala handphone. Maka dari itu guru dan orangtua memiliki kerjasama untuk mengawasi dan mengontrol anak didiknya, jika anak tersebut kurang paham bisa ditanyakan ke orangtua, lalu orangtua bisa menanyakan ke guru tersebut. Dengan itu komunikasi siswa, guru dan juga orang tua dibutuhkan satu sama lain. Indikator – indikator tersebut merupakan tanggung jawab yang dilakukan di sekolah, dengan penguatan indikator itu tanggung jawab yang dilakukan siswa dapat berkembang dengan baik, tidak lalai dalam tanggung jawabnya dan menjadi nilai postif bagi setiap individu.

Pendidikan karakter merupakan karakter yang dimiliki seorang anak melalui kepribadian dirinya sendiri dalam mengembangkan perilaku yang baik dan potensi yang unggul. Nilai nilai karakter yang harus ditanam yaitu dengan membiasakan diri kita utuk menamankan sikap kejujujuran, displin, rasa ingin tahu tolenransi dan rasa bertanggung jawab. Pendidikan karakter diterapkan disemua lingkungan, lingkungan sekolah, keluarga ataupun lingkungan masyarakat. [4]Penanaman pendidikan karakter tidak bisa hanya mentransfer pengetahuan atau melatih suatu keterampilan tertentu. [5]Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh para personil sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat, untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sifat peduli berpendirian, dan bertanggung jawab. Bahwa pendidikan karakter dibentuk sejak dini bukan hanya disekolah saja melainkan juga lingkungan sekitarnya karena karakter setiap diri sesorang mempunyai sikap yang baik untuk dirinya ataupun disekitarnya, penanaman karakter juga memerlukan proses contoh keteladanan, dan pembiasaan dalam lingkungan.

Mengembangkan suatu karakter guru ataupun orangtua sebisa mungkin mencotohkan perilaku yang baik dan nasehat yang baik. Fungi pada pendidikan karater ini agar bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dan membentuk perilaku sikap yang baik. Tujuan dalam pendidikan karakter bagi siswa ini menumbuhkan bangsa yang unggul, bangsa yang tangguh, bermoral dan berakhlak mulia bagi semua warga negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya suatu proses pendidikan yang memadai agar berjalan dengan baik, aspek yang harus mempengaruhi belajar siswa mempunyai pengaruh yang positif sehigga guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan. [6]Pembentukan karakter, perlu adanya pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan konsisten. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa pembentukan karakter dilakukan secara berulang karena dalam membentuk dan mengembangkan tanggung jawab siswa harus diarahkan dengan baik agar siswa terus berusaha memiliki kesadaran dalam diri mereka.

Dalam pendidikan karakter, faktor yang harus dijadikan sebagai tujuan adalah terbentuknya kepribadian peserta didik supaya menjadi manusia yang baik. Dalam hal ini pendidikan karakter proses yang dilakukan untuk mengembangkan karakter diri yang dimilikinya agar berkembang lebih baik, memiliki potensi yang baik, dan juga akhlak yang mulia. Siswa juga selalu diajarkan hal hal yang baik dalam kepribadiannya. [7] Karakter adalah sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral dan pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati Dengan demikian siswa membentuk sikap moral yang baik bagi semua warga di sekitarnya. Karakter sudah melekat pada diri kita sendiri. Tujuan pendidikan karater membangun bangsa yang berakhlak mulia bertanggung jawab besikap jujur kepada semua orang. Dalam mencapai tujuan ini peserta didik harus ditanamkan sikap nilai- nilai dalam perkembangan karkater yang unggul contohnya dengan yang sudah dijelaskan bertanggung jawab kerja keras sikap toleransi kejujuran. Dengan itu mencapai cara terbaik dalam membentuk perilaku atau sikap secara individu yang menghargai dan menghormati pendapat orang lain.

Tanggung jawab merupakan pelajaran yang tidak diperkenalkan saja melainkan ditanamkan kepada peserta didik dalam bukan hanya disekolah tetapi juga dilingkungan rumah. [8]tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan oleh janji sendiri atau keadaan yang seseorang harus penuhi, dan yang memiliki konsekuensi hukuman terhadap kegagalan”. Tanggung jawab penting dimiliki oleh setiap individu di setiap dirinya masing – masing. Peserta didik akan tertanam rasa tanggung jawab pada dirinya karena ia akan tumbuh menjadi pribadi yang bersungguh sungguh dalam menjalankan aktivitasnya. Kesungguhan dalam tanggung jawab akan mengantarkan dirinya dalam mencapai keberhasilan yang diingkinkan. Guru mempunyai hal yang penting dalam menanamkan nilai tanggung jawab. Karena guru bertugas dalam mengarahkan peserta didik menjadi pribadi yang bertanggung jawab. [9]Dunia pendidikan guru merupakan penentu keberhasilan siswa guru harus membentuk karakter siswa, terutama dalam membentuk tanggung jawab karena setiap hari guru kelas bertemu dengan siswa. Dengan ini dapat diartikan bahwa guru memberikan pengetahuan disekolah agar peserta didik memiliki keberhasilan bagi dirinya dan mengembangkan kepribadian yang unggul dalam karakternya. Oleh karena itu guru tidak hanya menjadi fasilitator dalam ilmu pengetahuan saja tetapi sebagai pendidik yang harusnya selalu memberikan motivasi kepada siswa, menasehati siswanya, membimbing siswanya dan juga membantu siswa dalam membentuk karakter.

Upaya guru harus bertanggung jawab dalam mendidik siswa yang berkarakter, Dengan itu guru sebagai contoh yang baik dapat ditampilkan melalui ucapan penampilan dan perbuatan. Guru berupaya untuk menanamkan nilai moral dalam perkembangan karakter tanggung jawab, sehingga siswa memiliki sikap kepedulian mematuhi tata tertib yang dibuat sekolah, memanfaatkan kedisplinan waktu sebaik mungkin dalam pembelajaran dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Oleh karena itu guru memberikan sikap atau perilaku yang baik sebelum memberikan saran ataupun nasehat kepada peserta didiknya agar peserta didik itu merasa nyaman saat guru sudah memberikan nasehat bagi yang berbuat salah. Bukan hanya dilingkungan sekolah tetapi siswa harus juga diajarkan bagaimana sikap bertanggung jawab di lingkungan rumah atau masyarakat. [10] penanaman karakter tanggung jawab adalah proses menumbuhkan atau menanamkan pada siswa untuk selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya yang harus dilakukan. Karakter ini juga membiasakan menanamkan nilai nilai karater yang berupa sikap, moral dan perilaku. Tanggung jawab siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sampai selesai, mengumpulkan tugas tepat waktu.

Indikator Tanggung Jawab Belajar mempunyai ciri-ciri anak yang bertanggung jawab dalam belajar menurut Adiwiyanto yaitu: Menjalankan tugasnya dapat Melakukan tugas rutin tanpa harus diberi tahu, (2) Dapat menjelaskan apa yang dilakukannya, (3) Tidak menyalahkan orang lain yang berlebihan (4) Mampu menentukan pilihan dari beberapa altenatif, (5) Bisa bermain atau bekerja sendiri dengan senang hati (6) Bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompoknya, (7) Punya beberapa saran atau minat yang ia tekuni, (8) Menghormati dan menghargai aturan, (9) Dapat berkonsekuensi pada tugas-tugas yang rumit, (10) Mengerjakan apa yang dikatakan akan dilakukan, (11) Mengakui kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-buat.Bahawasannya tanggung jawab pasa saat pembelajaran berpengaruh penting dalam hasil pengembangan anak agar menjadi kewajiban dalam menjalankan tugasnya. Guru melaksanakan pembelajaran dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam bertanggung jawab selama belajar. Guru harus lebih inovatif untuk merangsang siswa untuk melalakukan aktivitas belajar secara indvidun dan akan menjadikan kepribadian yang unggul.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang melibatkan teknologi informasi pada saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui virtual dengan cara memberikan materi melalui aplikasi yang digunakan bisa melalui watsapp, vidio, ppt, zoom atau lain sebagainya. Pembelajaran dari juga menggunakan akses jaringan internat untuk melakukan interaksi antara guru dan siswa jarak jauh. Pembelajaran daring atau online ini tidak terikat oleh waktu tempat dan suasan karena pembelajaran ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa tirikat waktu rungan dan jarak, karena sudah menggunakan media elektronik atau telekomunikasi.

Pada masa pademi ini proses pembelajaran disekolah sekarang berganti dengan melalui pembelajaran daring atau dirumah saja. Pengembangan karakter tanggung jawab harus mempunyai kesadaran bahwa peserta didik harus bertanggung jawab dalam kegiatan belajar dirumah contohnya ketika diberi materi atau tugas oleh guru, peserta didik harus mempelajari dan mengerjakan tugas yang sudah diberikan. [11]Pada penguatan pendidikan karakter ini telah dilakukan dengan baik yaitu dengan menyelipkan nilai-nilai karakter ini pada setiap aktivitas pembelajaran. Pada masa pademi sekarang ini siswa selama belajar dirumah harus dibiasakan dalam bertanggung jawab megenai tugas sekolah yang harus mereka kerjakan atau mereka pelajari hingga selesai dan dikumpulkan tepat pada waktunya.

Pademi covid saat ini peran orang tua juga sangat penting dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dan orang tua harus selalu mengawasi anaknya pada saat belajar dirumah. Orangtua berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan karakter anak. Guru juga mempunyai tugas penting bukan cuman mengajar tentang pengetahuan melaikan dalam membentuk tanggung jawab dengan kedisplinan waktu pada saat diberikan tugas, diberikan materi. Karena dalam menggunakan kedisiplinan waktu agar siswa mempunyai tanggung jawab pada saat pembelajaran dirumah. Tugas guru yang kedua adalah mendidik seorang guru harus mampu mendidik siswanya menjadi siswa yang berkarakter pribadi yang baik, yaitu pribadi yang berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Dalam hal ini yang dapat diartikan bahwa tanggung jawab yang diajarkan oleh guru juga harus mendidik bukan hanya tentang pembelajaran saja melainkan juga tentang pengembangan kararakter. Seorang guru juga harus menjalankan tugasnya menjadi pengajar dan juga motivator bagi peserta didiknya.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif sebagai penelitian dilapangan yang bersifat deskriptif. metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Dengan itu penelitian ini penulis berusaha agar dapat menyajikan hasil informasi data deskriptif secara valid, maka dari itu penulis berupaya mencari informasi dengan cara observasi terlebih dahulu kemudian melakukan wawancara secara langsung oleh guru wali kelas tersebut. Subjek penelitian merupakan sumber data informasi yang sudah didapatkan pada saat meneliti. Informasi ini juga diharapkan mencari sumber informasi mengenai permasalahan yang dihadapi. Pada penelitian ini mengamati tentang Implementasi Guru Dalam Mengembangkan Tanggung Jawab di SDN ENTALSEWU. Maka dengan ini subjek yang dipilih yaitu subjek sekunder dan primer. Subjek sekunder ini yang akan dipilih yaitu guru kelas IV. Sedangkan subjek sekunder yang dipilih siswa kelas IV. Penetuan setting penelitian harus benar – benar dipertimbangkannya suatu lokasi atau karakteristik tempat pada penelitian berlangsung. Setting penelitian yang akan diteliti bertempatan di SDN ENTALSEWU Kecamatan Buduran Kabupaten sidoarjo. teknik pengumpulan data yang akan digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi

Hasil dan Pembahasan

1. Karakter Tanggung Jawab Pembelajaran Daring

Pendidikan karater penting dilakukan di sekolah karena melalui pendidikan karakter siswa dapat membentuk karakter pada dirinya sendiri. Dalam mengembangkan karakter bertanggung jawab anak didik mulai dari usia dini agar perkembangan potensi anak bsa dilihat sejak kecil. Pengembangan karakter itu penting untuk anak agar menjadi siswa yang unggul bukan dalam pengetahuan saja tetapi juga karakter pada dirinya sendiri untuk menjadi potensi yang baik. Peran guru disekolah yaitu pertama sebagai pendidik yang tugasnya mendidik kepribadian siswa dalam pengetahuan atau karakter pada diri siswa. Kedua sebagai pembimbing atau motivator, guru harus memiliki pemahaman yang sama dengan siswa dan memberikan motivasi agar siswa semangat dalam belajar. Nilai nilai karakter yang penting diajarakan ke siswa yaitu dengan karakter kedisiplinan, kejujuran, kemandirian, percaya diri, tanggung jawab.

Sikap tanggung jawab diperlukan siswa pada proses pembelajaran, sehingga setiap siswa dapat menyadari dan melaksanakan apa yang sudah ditugaskan kepadanya dengan sebaik-baiknya agar mencapai hasil yang maksimal. Artinya Tanggung jawab guru kepada siswa selalui memberikan materi yang akan dipelajari, banyak siswa yang kurang paham dengan materi yang diberikan dengan itu guru harus sebisa mungkin menjelaskan kepada siswanya sampai materi sudah dipahami.

Penelitian ini memfokuskan pada karakter tanggung jawab siswa tanggung jawab dalam melakukan hal apapun, dengan itu siswa memiliki rasa tanggung jawab pada dirinya agar tidak lalai dalam melakukan tugas yang harus dilakukannya. tanggung jawab merupakan kewajiban yang harus diutamakan dalam diri kita sendiri tanggung jawab tugas dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Tanggung jawab harus kita penuhi dan dipertanggung jawabkan sesuai janji dan harus ditepatainya. Contoh tanggung jawab dalam mengumpulkan tugas jangan pernah mengulur – ulurkan waktu, waktu itu penting maka dari itu jangan membiasakan diri kita tidak bertanggung jawab dengan waktu. Tugas juga sebisa mungkin selalu dikumpulkan tepat pada waktunya.

Maka dari itu guru dapat memberikan peringatan dengan kesiplinan waktu agar siswa lebih tanggung jawab dengan waktu yang diberikan agar tidak malas-malasan dapat memenuhi kewajiban belajar dirumah. Waktu dalam absensi tepat waktu mengerjakan tugas ataupun yang lainnya. Pembelajaran daring saat ini dikembangkan melalui suatu karakter siswa dan dapat dilihat dari tanggung jawab yang diberikan guru dalam bentuk materi. Guru lebih sabar, teliti, mengawasi dan mengontrol setiap perkembangan pada diri siswa itu sendiri agar siswa tersebut tidak lalai dalam tanggung jawabnya sebagai siswa dalam melakukan setiap pembelajaran.

2. Proses Pengembangan Karakter Tanggung Jawab Siswa Yang Dilakukan Guru Melalui Pembelajaran Daring

Proses pembelajaran yang dapat dilakukan disekolah tatap muka saat ini telah dilakukan dirumah yaitu pembelajaran daring atau belajar dirumah melalui jaringan internet. Para siswa diwajibkan belajar dirumah maka dari itu guru mengubah strategi belajar mengajarnya, untuk itu sebisa mungkin guru lebih efektif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran. Guru bukan hanya memberikan materi pengetahuan melainkan juga selalu mengawasi karakter kepribadian siswa meskipun melalui pembelajaran online. Penguatan karakter dapat diimplementasikan kepada perkembangan siswa melalui pembelajaran daring khususnya karakter tanggung jawab. Penguatan Pendidikan Karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan dalam proses pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran daring /online.

Dalam pelaksanaan penguatan pendidikan karakter bukan hanya kewajiban dari sekolah namun masyarakat, keluarga artinya sekolah juga dapat berkolaborasi sehingga dalam melaksanakan pendidikan karakter dapat berjalan efektif dan mendapatkan hasil tujuan yang sesuai. Guru dan orang tua harus bekerja sama dalam membimbing anaknya agar lebih memfokuskan untuk belajar agar tidak tertinggal pembelajaran. Pengembangan karakter itu penting dalam kepribadian peserta didik khususnya karakter tanggung jawab. Maka dari itu mengembangkan karakter tanggung jawab siswa guru harus selalui mengawasi setiap siswanya, apalagi dalam pembelajaran online saat ini. Pembelajaran jarak jauh atau online lumayan sulit untuk mengajarkan siswa tentang materi yang diberikan, karena adanya jaringan yang sedikit bermasalah biasanya. Pada proses untuk mengembangan tanggung jawab siswa yaitu sebagai berikut :

1. Tanggung jawab kedisiplinan waktu

Pada tanggung jawab kedisilinan waktu ini guru selalu mengajarkan ke siswanya untuk peduli dengan waktu. Karena kedisiplinan waktu merupakan tanggung jawab yang besar agar selalu tepat waktu pada saat melakukan absensi, mengumpulkan tugas, join grup whatsapp untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Pengembangan karakter sangat untuk dilakukan disekolah agar sebagai guru bisa mendorong siswa untuk melakukan tanggung jawab atas segala perlakuan. Kegiatan pembelajaran siswa kelas IV di SDN Entalsewu ini merupakan kegiatan belajar yang menanamkan sikap karakter tanggung jawab siswa pada pembelajaran berlangsung. Dari hasil informasi dan observasi yang dilakukaan kegiatan pembelajaran dring berjalan dengan baik, siswa mengikuti perintah guru dalam mendengarkan materi, pengerjaan tugas dan pengumpulan tugas sesuai yang diperintahkan oleh guru.

Pada saat melakukan absensi guru selalu membuat list di grub agar siswa melakukan tanggung jawab dalam pembelajaran berlangsung sesuai jam belajar mengajar, agar siswa membuka materi yang guru akan ajarkan kepada siswanya. Dengan itu siswa melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Tanggung jawab pada pembelajaran daring ini karena siswa tidak bisa bertatap muka langsung di kelas.Dengan itu guru harus sebisa mungkin mengajarkan bentuk tanggung jawab pada saat proses pembelajaran daring karena pada masa pademi ini siswa melakukan pembelajaran dirumah saja menggunakan sistem aplikasi atau melalui grup kelasnya masing-masing dalam memberikan materi ataupun tugas yang akan dikerjakan. Dalam membentuk karakter tanggung jawab, guru harus selalu memberikan teladan yang menanamkan sikap ketaladanan dalam mengajari siswa utuk saling menghormati dan juga membentuk karakter yang disiplin waktu dalam mengerjakan tugas.

2. Tanggung jawab dalam memahami materi dan mengerjakan tugas

Kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran daring ini menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap dirinya sendiri terutama dalam mengerjakan tugas atau memahami materi banyak siswa yang kurang paham dengan materi yang disampaikan maka dari itu guru sebisa mungkin untuk selalu mengawasi anak didiknya. Apabila ada yang tidak paham guru biasanya selalu menanyakan terhadap anak didiknya pelajaran belum diapahami. Guru selalu memberikan arahan dan masukan disetiap kegiatan pembelajaran berlangsung secara daring agar siswa mengerjakan tugas sesuai jadwal yang diberikan. Setelah guru menjelaskan materi atau sudah mengirim materi dari grup whatsapp, guru memberikan tugas individu, ulangan harian, pts ataupun lainnya.

Guru selalu memerintahkan orangtuanya untuk memfotokan anaknya dalam mengerjakan tugas apapun yang sudah diberikan dan wajib menggunakan seragam sekolah. Meskipun belajar online tau belajar dirumah siswa diberikan tanggung jawab dan taat pada aturan yang ada disekolah. Karena dengan itu siswa dapat bertanggung jawab dalam belajar. Guru juga selalu mengawasi setiap siswanya pada saat setiap materi yang sudh dikirim. Peran guru dan orang tua sangat penting dalam bekerja sama untuk membimbing anak didiknya. Biasa tanggung jawab guru disekolah membimbing siswanya sekarang berganti orang tua juga turun tangan langsung untuk mengajarkan anaknya dalam belajar. Jika orangtua kurang paham dengan materinya maka orangtua juga bertanya langsung kegurunya. Agar siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik meskipun tidak bertatap muka langsung bersama gurunya dan siswa tidak mengalami kesusahan dalam mengerjakan tugas maupun mengumpulkan tugasnya. tanggung jawab yang guru berikan tentang kedisplinan waktu.

3. Tanggung jawab dalam pengumpulan tugas

Pada pembelajaran daring ini masalah yang dihadapi guru dikelas IV dalam membentuk tanggung jawab siswa pada masa pembelajaran daring ini yaitu Tanggung jawab siswa dalam pengumpulan tugas. Karena pada saat guru sudah memberikan tugas yang akan dikerjakan oleh siswa sealu terlambat mengmpulkan. Banyaknya siswa pengumpulan terlambat dikarenakan untuk mengerjakan tugas menunggu orangtua terlebih dahulu sampai pulang berkerja. Maka dari itu pengumpulan juga semakin melambat. Guru sebisa mungkin selalu menanyakan tugas – tugas yang sudah diberikan agar anak mengerjakan tepat waktu.

Untuk kerterlambatan pengumpulan tugas guru kelas IV ini selalu memberitahu siapa saja yang belum mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan agar secepatkan dapat dikumpulkan. Banyak siswa yang sering mengumpulkan terlambat maka dari itu guru harus mengecek setiap saat tugas siswanya tersebut. Biasanya pada saat pengumpulan tugas di kumpulkan bukan hanya melalui foto lalu dikirimkan digrup tetapi ada tugas yang harus selalu dikumpulkan disekolah, mengingat pada masa pademi Covid ini siswa dalam mengumpulkan tugas sekolah selalui mematuhi protokol kesehatan.

Kendala yang sering terjadi pada saat pembelajaran dirumah ini dikarenakan hp yang masih dibawa oleh orangtuanya saat bekerja. Dengan itu siswa tanggung jawabnya masih kurang dan pengumpulan selalu terlambat. Solusi yang diberikan guru terhadap permasalahan yang dihadapi ini dengan cara guru kelas IV memberikan batasan waktu kesiswa dengan cara guru memberikan tugas hari ini tetapi tugasnya dikumpulkan paling lambat besok sebelum jam 8 pagi diutamakan orangtuanya yang sedang bekerja. Jadi guru memberikan tanggungan waktu dikarenakan hp masih milik orang tua dan pihak sekolah sudah memberikan bantuan berupa paket kuaota data yang sudah diberikan oleh kementrian. Siswa harus diawasi setiap pembelajaran berlangsung meskipun guru tidak bisa mengawasi secara langsung ada bimbingan orang tua kalau ada siswa ada kendala kesulitan belajar maka orangtua dapat membantu setiap ada kesulitan.

4. Tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban diri

Kewajiban siswa yaitu belajar mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Untuk mengembangkan potensi siswa dalam memenuhi pengetahuan yang lebih luas. Kewajiban siswa dalam mengembangkan karakter juga berpengaruh melalui pembelajaran daring meskipun tidak bisa bertatap muka langsung. Guru memiliki peran penting yaitu kewajiban dalam mengajar bukan hanya pengajar tetapi juga membimbing dam memberi motivasi meskipun melalui pembelajaran daring. Guru akan menjelaskan matari setiap hari melalui grup whatsapp dan biasanya menggunakan grupvidcall untuk beberapa siswa secara berganti, guru memberikan arahan untuk siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada yang kurang paham siswa dapat bertanya langsung. Meskipun pembelajaran daring jarak jauh guru selalu memberikan motivasi semangat agar sisw lebih giat dalam belajar dan mengerjakan tugas- tugas yang diberikan. Guru harus lebih inovatif dan kreatif pada saat melakukan pembelajaran, agar siswa tertarik dalam pembelajaran dan lebih aktif selama pembelajaran berlangsung.

Karakter Tanggung Jawab Siswa Setelah Dikembangkan Guru Melalui Pembelajaran Daring

Tanggung jawab siswa dalam pembelajaran daring sudah berkembang cukup baik, pada penguasaan materi pengerjaan tugas, absensi cukup baik. Karena tanggung jawab itu keadaan yang mewajibkan sesuatu harus dilaksanakan, jika tidak mau bertanggung jawab ada sesoarang dari pihak tertentu guru maupun orang tua harus memaksanya untuk bertanggung jawab. Pada proses belajar mengajar meskipun sistem daring ini guru harus mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan karakter peserta didik. Karena penenaman karakter siswa harus bisa berkembangan pada dirinya, maka karakter itu penting dalam kepribadian yang dimiliki sesorang dan harus diterapkan mulai sejak dini. Nilai – nilai dalam mengembangkan karakter yaitu contohnya dalam bertanggung jawab, dengan itu cara terbaik dalam menanamkan kepribadian dalam perkembangan perilaku atau sikap secara individu.

Sikap yang harus dihadapi guru ke siswa dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dengan displinan waktu, bekerjasama, melaksanakan tugas dirumah. Karena harus menggunakan disiplin waktu agar siswa mempunyai tanggung jawab kepribadian dirinya masing-masing. Meskipun pembelajaran dirumah tetapi guru selalu mengawasi atau mengontrol siswanya masing- masing dalam mengembangkan tanggung jawabnya contohnya guru akan menjapri atau memberikan pesan melalui orangtuanya mengenai tanggung jawabnya apakah sudah menyelesaikan tugas atau belum, sudah paham materi yang diajarkan apa belum tanggung jawab guru selalu mengontrol siswnya setiap hari pada proses pembelajaran. Tanggung jawab dilakukan pada saat pembelajaran daring ini memberikan peran guru lebih aktif untuk memberikan materi siswa, lebih aktif untuk menanyakan materi yang sudah terjadwal. Dan memberikan motivasi agar siswa bertanggung jawab pada dirinya sendiri untuk melakukan pembelajaran meskipun melalui jaringan internet/ handphone.

Tujuan pembelajaran merupakan penerpan implementasi yang dapat dirumuskan kedalam proses pembelajaran oleh guru di sekolah. Pembelajaran yang diajarkan merupakan tanggung jawab penting oleh seorang pendidik, suatu proses pembelajaran dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Pencapaian tanggung jawab hasil belajar siswa melalui pembelajaran daring di sdn entalsewu yaitu sebagai berikut :

Pertama komuniasi antara guru dan orang tua sudah terukur sangat baik, karena pada saat guru memberikan materi ke grup whatsapp maka otomatis orangtua daapat menyampaikan materi ang diberikan oleh guru tersebut, jika anak tidak memahami materi maka orangtua menjelaskan ulang sampai anak itu sudah paham pada materi tersebut. Kedua guru memberikan tugas berupa file untuk dikerjakan peserta didiknya melalui grup whatshap, dengan itu siswa diharapkan langsung mengerjakan tugas tersebut sudah displin dan sudah sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru tersebut. Maka pengerjaan tugas yang dikerjakan siswa sudah sangat baik, jika ada yang belum paham maka ada beberapa siswa bertanya ke guru tersebut melalui via chat ataupun grup kelas. Ketiga pengumpulan tugas tepat waktu dan sudah terukur dengan baik , mesipun ada beberapa siswa terlambat mengumpulkan karena kendala hp. Dengan itu guru biasanya memberikan punishment dan memberikan perpanjangan waktu. Karena kediplinn waktu diperlukan agar siswa dapat bertanggung jawab dengan waktu yang sudah diberikan. Misalnya orangtua tidak ada hp atau tidak selalu bisa mengawasi anaknya, maka anak tersebut bisa datang langsung kesekolah sesuai peraturan protokol kesehatan yang digunakan. Keempat peranan orangtua dalam keberhasilan siswa itu berpengaruh penting dalam pembelajaran daring, karena orangtua harus mengawasi anaknya. Pengembangan dan membentuk karakter dibutuhkan bukan guru saja melainkan juga orang tua. Sebisa mungkin hubungan orang tua dan guru memberikan pengaruh positif dalam mengembangkan karakter anak agar lebih giat dalam melakukan pembelajaran meskipun belajar dirumah. Peran guru selalu mengontrol siswa tersebut melalui orangtua dengan cara menjapri atau menayakan langsung perkembangan anak didiknya tersebut.

Dengan itu pencapaian hasil belajar siswa berjalan dengan baik dan penerapan tanggung jawab disekolah memberikan karakter individu menjadikan kepribadian yang bertanggung jawab. Peran aktif dalam kegaiatan sekolah pada pembelajaran daring, siswa aktif dalam melakukan tanya jawab guru dengan siswa melalui vidcall grup dan membahas materi yang diajarkan. Siswa memberikan respon baik dan selalu bertanya jika ada yang kurang paham dengan materinya. Dengan itu siswa harus mempunyai tanggung jawabnya masing – masing dan karakter siswa sudah berkembang semisal rajin dan tepat waktu displin. Peran guru selalu memberikan kemudahan untuk siswanya belajar mengerjakan tugasnya meskipun dibantu juga dengan orangtua tetapi harus mandiri untuk tanggung jawab dengan dirinya sendiri dalam menulis sendiri ataupun mengerjakan sendiri. Dalam melakukan pembelajaran daring ini orang tua mengawasi cukup mengawasi saja ataupun memberikan arah ke anaknya dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Peran aktif siswa melalui online dengan melakukan tanya jawab dengan melalui chat pribadi, grup whatsapp ataupun pembelajaran melalui vidio call agar siswa terlihat aktif dalam melakukan pembelajaran berlangsung.

Pada saat siswa yang tidak bertanggung jawab pada proses pembelajaran, guru biasanya menggunakan punishment tetapi punishment ini bukan tentang menghukum melainkan menangnai siswa tersebut misalnya salah satu siwa yang terlambat tidak mengikuti pembelajaran daring berlangsung dan mengumpulkan tugas sering terlamabat. Guru akan memberikan punishment siswa itu harus datang langsung kesekolah untuk melakukan proses pembelajaran ke guru wali kelasnya. Dan pada masa pademi ini siswa tersebut juga belajar menggunakan sesuai protokol kesehataan yang sudah sesuai aturannya. Pendidikan karakter itu penting dilakukan dirumah sekolah maupun masyarakat, karena pendidikan karakter untuk mengembangkan watak dirinya sendiri tertutama tanggung jawab dalam segala sesuatunya.

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengembangan karakter siswa itu penting agar menjadi siswa yang unggul bukan dalam pengetahuan saja tetapi juga karakter pada dirinya sendiri untuk menjadi potensi yang baik. Pada pembelajaran daring saat ini peran guru dibutuhkan lebih aktif dan inovatif agar siswa lebih memahami materi dengan baik. Tangung jawab diajarkan guru pada kelas IV di SDN Entalsewu ini dalam tanggung jawab pada kediplinan waktu, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, tanggung jawab dalam pengumpulan tugas, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban diri. Karena karakter tanggung jawab penting diterapkan oleh dirinya sendiri agar menjadi watak yang baikdari segi apapun. Tanggung jawab siswa dalam pembelajaran daring sudah berkembang cukup baik, pada penguasaan materi pengerjaan tugas, absensi cukup baik. Tanggung jawab seorang guru kepada siswa menjadi pengajar yang baik bukan dalam ilmu pengetahuan saja tetapi sebagai pendidik yang harusnya selalu memberikan motivasi, membimbing siswanya dan membantu siswa dalam perkembangan karakter yang menjadi baik dan memiliki potensi yang unggul.

References

  1. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pasal 2
  2. Hamid Darmadi. (2011). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta
  3. Nugraha, Agustin Syafitri (2016). Konsep Dasar Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 8. No 2. Hal 86-103.
  4. Wiyani, N. A. (2013). Membangun Pendidikan Karakter di SD Konsep ,Praktik & Strategi. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media
  5. Kurniawan, M. I. (2015). Mendidik Untuk Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar: Studi Analisis Tugas Guru Dalam Mendidik Siswa Berkarakter Pribadi Yang Baik. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(2), 121-126.
  6. Syafaruddin. 2015. Inovasi Pendidikan (Suatu analisis Terhadap Kebijakan Baru Pendidikan). Medan: Perdana Publishing.
  7. Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Prenada Media Group
  8. Wibowo, I. S., & Maqfirotun, S. (2016). Peran Guru dalam Membentuk Tanggung Jawab Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 1(1), 61-72.
  9. Mu’in, Fatchul. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik dan Praktik. Jogjakarta:Ar-ruzz Media
  10. Dalyono, B., Lestariningsih, E. D. (2016). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah. Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora 3(2), 33-42.