Elementary Education Method
DOI: 10.21070/ijemd.v6i.22

High Interest Learning of Elementary School Students In Social Sciences Subjects


Minat Belajar yang Tinggi Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran Ilmu Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

interest in learning learning outcomes social studies

Abstract

The study aims to determine the contribution and analyze the level of contribution of interest in learning to the learning outcomes of social studies students of fourth grade SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo. The design of the study used quantitative correlation type research. Research sample of grade IV students of SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo. Data collection techniques using questionnaires and documentation. Data analysis techniques using product moment correlation test to reveal the contribution and test the determination to reveal the level of contribution. Based on the presentation and analysis of the data, it can be concluded: 1) there is a contribution of interest in learning to the learning outcomes in social studies of fourth grade students of SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo of 0.97, meaning that interest in learning has a very strong correlation to student learning outcomes and 2) there is a contribution the high between interest in learning towards learning outcomes in subjects of class IV IPS of SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo is 94%.

Pendahuluan

yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Dalam konteks ini siswa mengalami dan melakukannya sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut

Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kwalitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu pelajaran yang diberikan mulai SD/MI/SLB sampai SMP. IPS mengaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD mata pelajaran IPS memuat geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) di SD berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. .[2]

Memasuki millinium ke 3 dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan pada permasalahan multidimensi yang menyentuh berbagai tatanan kehidupan mendasar manusia. Tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial, budaya dan aklak. Krisis pada aspek sosial khususnya sudah sampai pada bentuk yang memprihatinkan. Penyimpangan perilaku sosial tidak hanya diperlihatkan oleh para siswa tetapi juga para mahasiswa, bahkan orang dewasa dalam bentuk perilaku kekerasan, pemaksaan kehendak, pengerusakan konflik antar kelompok . Berbagai bentuk sosial juga banyak diperlihatkan seperti kurang disiplin, kurang empati terhadap masalah sosial. Itu menunjukkan adanya permasalahan pribadi dan sosial dikalangan masyarakat

berpendidikan.[3]

Pada kalangan siswa sekolah dasar dan menengah juga masyarakat gejala masyarakat pribadi dan sosial juga tampak pada perilaku kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya dalam menghadapi kondisi yang demikian pendidikan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar. Sumber daya manusia dapat menjadi kekuatan utama dalam mengatasi dan memecahkan masalah sosial ekonomi yang dihadapi tetapi juga menjadi penyebab munculnya masalah tersebut Naisbitt (dalam Fong 1999) bahwa sumber daya manusia yang berkwalitas dengan pegangan norma dan nilai yang kuat, kinerja dan disiplin tinggi yang dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dapat menjadi kekuatan utama untuk menghadapi masalah yang dihadapi.

Pendidikan IPS memiliki peran penting dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap dan pemahaman. Konsep pemahaman agar para siswa menjadi warga masyarakat bangsa dan negara

Indonesia yang baik dapat dilakukan melalui pembelajaran IPS. Pembelajaran yang berhasil ditujukan karena dikuasai materi pelajaran oleh siswa. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Keberhasilan siswa juga dapat dilihat dari nilai yang diperoleh.

Berdasarkan gejala ini penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian yang berjudul : ”Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis korelasional Sampel penelitian siswa kelas IV A SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo. Teknik pengambilan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment untuk mengungkap besar konstribusi dan uji determinasi untuk mengungkap tingkat kontribusi. Berikut gambaran rancangan

Penelitian.

Minat belajar Hasil belajar

(X) (Y)

Rancangan penelitian bertujuan untuk mengetahui minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar, yaitu:

H1 : Ada Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar pada matapelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Bulusidokare.

H2 : Tidak Ada Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar pada matapelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri

Bulusidokare.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan menggunakan uji korelasi product moment untuk mengungkap besar konstribusi dan uji determinasi untuk mengungkap tingkat kontribusi. Berikut adalah hasil penelitian yang telah dilakukan analisis data :

Berdasarkan angket minat belajar siswa, diperoleh bahwa ada 13 siswa yang mempunyai minat dengan kategori tinggi, 11 siswa dengan kategori sedang, dan 4 siswa dengan minat kategori rendah. Artinya ada 46% siswa dengan minat tinggi, 39% dengan minat sedang, dan 15% dengan minat rendah.

N o ID Nilai Ulangan Ratarata Kategor i
1 2 3
1 FR 70 70 75 71,67 Tuntas
2 MR 95 90 90 91,67 Tuntas
3 ZI 95 85 95 91,67 Tuntas
4 ZZ 85 85 95 88,33 Tuntas
5 ZR 85 95 96 92,00 Tuntas
6 SA 90 85 86 87,00 Tuntas
7 CD 80 86 90 85,33 Tuntas
8 RC 80 85 90 85,00 Tuntas
9 RZ 85 80 90 85,00 Tuntas
10 RK 80 90 80 83,33 Tuntas
11 RK 80 85 90 85,00 Tuntas
12 NY 95 89 90 91,33 Tuntas
13 NR 70 70 70 70,00 Tuntas
14 NF 90 95 90 91,67 Tuntas
15 NT 85 98 70 84,33 Tuntas
16 MR 80 90 90 86,67 Tuntas
17 MR 85 80 90 85,00 Tuntas
18 MH 80 90 85 85,00 Tuntas
19 MF 80 85 90 85,00 Tuntas
20 MR 90 85 90 88,33 Tuntas
21 KR 90 80 90 86,67 Tuntas
22 GR 85 90 90 88,33 Tuntas
Table 1.

23 EC 85 85 90 86,67 Tuntas
24 DT 80 90 90 86,67 Tuntas
25 AZ 95 95 95 95,00 Tuntas
26 A 70 70 75 71,67 Tuntas
27 AR 80 80 80 80,00 Tuntas
28 AH 85 80 80 81,67 Tuntas
Table 2.Rekap Hasil Ulangan Harian Siswa pada Mata Pelajaran IPS

Berdasarkan data hasil rata-rata ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPS diperoleh bawa 100% siswa tuntas, artinya sebanyak 28 siswa memperoleh nilai di atas nilai KKM yaitu 75.

Analisis statistika dengan rumus uji korelasi product moment diperoleh nilai r sebesar 0,97 artinya nilai korelasi r sangat kuat dan determinan D = 94%, artinya minat belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo mempunyai kontribusi yang tinggi.

Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto bahwa minat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.1 Dengan demikian terbukti bahwa ada kontribusi antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo sebesar 94%.

KESIMPULAN

Berdasarkan penyajian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo sebesar 0,97 artinya minat belajar mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadap hasil belajar siswa Ada kontribusi yang tinggi antara minat belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Bulusidokare Sidoarjo yaitu sebesar 94%.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan selesai tepat waktu.Tidak lupa kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan.

References

  1. Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung. (2002).
  2. Depdiknas. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Puskur Balitbang Depdiknas . 2006.
  3. Supriadi, Dedi. Interaksi Guru Dan Siswa (karya ilmiah tidak diterbitkan) IKIP. Bandung. 1985
  4. Slameto,Belaja r dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta, (2003).